---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MI/Panca Syurkani/vg |
JAKARTA-Rapat Komite Asosiasi Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) yang berlangsung di Zurich, Swiss, Senin (26/3) malam waktu Indonesia Barat tak jadi membahas konflik dualisme kompetisi yang mendera Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang awalnya menjadi salah satu agenda rapat. Hal ini memberikan angin segar bagi usaha rekonsiliasi yang dilakukan oleh induk organisasi sepak bola dalam negeri tersebut.
"Kasus PSSI akan didiskusikan dalam Rapat Komite Eksekutif FIFA yang akan digelar pada Kamis dan Jumat (29-30 Maret) mendatang," jelas Departemen Media FIFA, melalui surat elektronik yang dikirimkan kepada wartawan, Senin (27/3) malam.
Federasi yang dipimpin Sepp Blatter tersebut juga menolak mengomentari seberapa besar potensi penjatuhan sanksi kepada persepakbolaan Indonesia.
"Mohon dimengerti bahwa kami tak bisa mengeluarkan respons apa pun hingga rapat (Komite Eksekutif) tersebut selesai dilaksanakan," jelasnya.
Seperti diketahui, PSSI diberikan tenggat penyelesaian kisruh internal organisasi hingga Selasa (20/3) silam. Namun, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein tidak mampu melakukan rekonsiliasi hingga waktu yang ditentukan.
Malah, pada Minggu (18/3) yang lalu, kubu penentang Djohar, yaitu Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), melahirkan PSSI tandingan di bawah kepemimpinan La Nyalla Mattaliti melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Djohar, pascakonferensi pers Danone Nations Cup 2012 pada Selasa (27/3) pagi di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, mengaku telah mendengar kabar penundaan ini.
"Pengunduran (pembahasan konflik PSSI) ini harus kami sikapi dengan percepatan proses rekonsiliasi (dengan KPSI dan Indonesia Super League atau ISL)," ungkapnya.
Pemain Sriwijaya FC Firman Utina yang bermain di ISL, yang diwawancarai secara terpisah siang ini di acara yang sama, berharap ribut-ribut internal PSSI dapat berakhir secepatnya.
"Kalau bisa sih kedua pihak yang berseteru bersatu," katanya.
"Saya juga ingin agar klub saya mempertimbangkan ajakan (rekonsiliasi) PSSI, tapi itu terserah manajemen saja. Kita pemain hanya tahu main sebaik mungkin di lapangan sambil berharap dipanggil tim nasional," tukas mantan pemain Arema ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-FIFA Tunda Bahas soal PSSI
-FIFA Tunda Bahas soal PSSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar