esse magelang: Kabar PSSI : Dana Disetop Pemerintah, PSSI Dapat Bantuan AP

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anda akan dibayar selamanya jika anda menyebarluaskan Jaringan Sosial ini, yang akan di launching 9 April 2012, Kesempatan terbatas ! Gratis selamanya, Bagaimana caranya dan dari mana anda dibayar . baca selengkapnya ...

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jakarta - Keputusan pemerintah menyetop sementara dana membuat PSSI berpikir keras. Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman, mengungkapkan bahwa PSSI bakal mendapatkan bantuan dari pengusaha Arifin Panigoro (AP).

Keputusan mengenai mengembargo subsidi dana untuk timnas (PSSI) itu disampaikan oleh Menpora Andi Mallarangeng pekan lalu. Ia mengatakan, putusan itu sudah dilaporkan kepada presiden. Menurutnya, hal itu masih dalam kewenangan pemerintah, dan bukan sebuah campur tangan atau intervensi, sebagaimana tidak dikehendaki oleh FIFA.

Ditanya sampai kapan "embargo" subsidi itu akan dilakukan, Andi hanya mengatakan "sampai pemerintah bisa diyakinkan oleh PSSI bahwa timnas yang dibentuk adalah timnas yang merepresentasikan betul putra-putra terbaik bangsa".

Belakangan, dalam wawancara dengan Reuters di Singapura, Farid mengungkapkan bahwa kekurangan dana akibat embargo tersebut akan ditutupi oleh AP. Pebisnis yang juga pernah memrakarsai Liga Primer Indonesia itu disebut Farid akan mengumpulkan dana dari para koleganya untuk membantu PSSI menjalankan programnya.

"Kekurangannya akan ditutupi oleh pak Arifin dan pebisnis-pebisnis lainnya yang mencintai sepakbola Indonesia. Ada beberapa temannya yang akan membantu, tapi pak Arifin adalah ketuanya," ungkap Farid.

"Ini adalah bukti dari sebuah komitmen. Demi masa depan sepakbola Indonesia pak Arifin akan melakukan apa saja. Dia banyak berkorban untuk membuat sepakbola Indonesia menjadi lebih baik," lanjutnya dilansir Reuters, Senin (12/3/2012).

Farid kemudian memaparkan bahwa PSSI butuh dana hingga 40 juta dolar AS (sekitar Rp 365 miliar) untuk bisa menjalankan program tahunannya. Di dalamnya, menurutnya, juga termasuk program sport science dan pembinaan usia muda.

"Idealnya 40 juta dolar AS itu meliputi dana dari pemerintah, hak siar dari televisi, sponsor dan penjualan tiket," jelasnya.

Kendati akan mendapatkan bantuan, Farid mengatakan bahwa PSSI tetap membutuhkan dana bantuan dari pemerintah. Tanpa bantuan dana tersebut, Farid menyebut bahwa akan ada banyak kesulitan untuk menjalankan sepakbola di Indonesia.

"Selama delapan tahun, atau 16 tahun, ada banyak salah urus dalam sepakbola Indonesia. Delapan tahun terakhir terjadi di bawah era Nurdin Halid, tapi bahkan sebelum itu kondisinya juga tidak baik."

"Untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik di masa depan, kita harus memulai dari nol. Ini tidak mudah karena kita harus berusaha keras, kita harus memulai dari program pembinaan usia dini. Untuk mendukung aktivitas ini, kita membutuhkan kompetisi yang bersih dan jujur, juga manajemen yang rapi dari PSSI dan pendanaan yang kuat."

"Kita masih membutuhkan dana bantuan dari pemerintah. Tanpa itu, maka sepakbola Indonesia bakal kesulitan," tuntasnya.

Sumber : Detik

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------