JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 09 Maret 2012

Kabar Purworejo : Tuntut Kebebasan Pers, Belasan Wartawan Unjuk Rasa ke Mapolres

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Belasan wartawan media cetak, elektronik, dan media online yang mengatasnamakan Forum Jurnalis Kedu (FJK) menggelar aksi unjuk rasa ke Mapolres Purworejo, Kamis (8/3) sore. Mereka menuntut korps Bhayangkara itu mengimplementasikan kebebasan pers sebagaimana dilindungi dalam UU Nomor 40 tahun 1999.
Aksi unjukrasa itu diawali dengan melakukan long marc dari lapangan Garnesun menuju Mapolres Purworejo. Mereka juga membawa karangan bunga yang bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Matinya Kebebasan Pers di Polres Purworejo". Sepanjang perjalanan, para jurnalis itu melakukan orasi dan meneriakkan yel-yel sehingga menyita perhatian masyarakat yang lewat.
Koordinator aksi Heri Sugiarto yang juga kontributor Trans TV wilayah eks Karesidenan Kedu mengatakan, aksi itu dilatarbelakangi kekecewaan para jurnalis di Purworejo atas sikap kesatuan reserse dan kriminal (Reskrim) saat peliputan kasus penggelapan puluhan mobil yang diduga dilakukan seorang ustadzah, sehari sebelumnya.
"Aksi ini bukan bertujuan show of force teman-teman wartawan. Tapi sebagai bentuk keprihatinan karena ternyata para aparat di Reskrim Purworejo belum sepenuhnya memahami kebebasan pers. Aksi ini sekaligus sebagai penyadaran publik bahwa kerja wartawan jelas dilindungi undang-undang," katanya.
Hartoyo, kontributor MNC Group wilayah Purworejo menjelaskan, dalam gelar perkara kasus dugaan penggelapan mobil, wartawan tidak dizinkan mengambil gambar tersangka tanpa penjelasan yang jelas. "Kami merasa Kapolres sudah mengizinkan, tapi saat ketemu dengan Kasatreskim ternyata kami tidak bisa mengambil gambar. Padahal kami butuh gambar itu. Semestinya jika memang belum bisa diekspose beri penjelasan yang logis. Tentu kami bisa memahaminya," katanya.
Kurang Kooperatif
Kontributor TvOne wilayah eks Karesidenan Kedu Edi Suryana menambahkan, kasus penggelapan mobil yang diduga melibat seorang ustadzah itu sudah menjadi atensi publik. "Kalau kami dilarang mengambil gambar tanpa penjelasan logis bisa memunculkan spekulasi bahwa aparat bermain mata dengan tersangka. Bahkan muncul selentingan bahwa tersangka sebenarnya tidak ditahan. Asumsi seperti ini kan berbahaya kalau dibiarkan," katanya.
Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Taslim Chairuddin SIK MH meminta maaf jika anak buahnya kurang kooperatif dalam memberikan pelayanan berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas para jurnalis.
"Kami yakin ini karena miskomunikasi saja. Kejadian ini akan menjadi pelajaran dan bahan evaluasi bagi kami untuk perbaikan kedepannya dalam menjalin kemitraan dengan teman-teman pers," ujar Taslim didampingi Kasat Reskrim AKP Gandung Sarjito, Kasat Intelkam AKP Rahayu, dan Kasubag Humas AKP Suyadi saat menerima audiensi para wartawan di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Taslim juga meminta anak buahnya untuk menjalin kemitraan yang sinergis dengan para jurnalis. Pasalnya, hubungan kedua profesi ini sebenarnya saling membutuhkan dalam menunjang pelaksanaan tugas masing-masing.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Polisi Salah Tembak, Satu Orang Tewas
-Prajurit TNI Ditutut Harus Terampil Berenang

-Janji Dinikahi, Remaja Wanita Malah Ditelantarkan di Jalan

-Jalan Rusak, Dikerjakan Desember, Kini Sudah Rusak

-Pemerintah Belum akan Bangun Jembatan Baru

-Tak Pulang sejak Kemarin Ternyata Gantung Diri di Kebun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh