---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Kasus penggelapan yang diduga dilakukan seorang ustadzah sekaligus guru, Luluk Fauziyah (38), warga RT 1 RW 2 Desa Triwarno Kecamatan Banyuurip diperkirakan tidak hanya berjumlah ratusan juta, tapi mencapai angka miliaran. Selain bermodus rental mobil yang kemudian digadaikan, tersangka diduga juga mengelabuhi korbannya dengan dalih bisnis dana talangan haji.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Direktur Paguyuban Arisan (PA) Ilham, Nawang saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (8/3). Nawang mengakui tersangka pernah menjadi pengurus PA Ilham tapi sejak Desember 2011 sudah diberhentikan dengan akta notaris karena perusahaan mencium gelagat ketidakberesan dari tersangka.
"Jadi apa yang dilakukan beliau (tersangka) bukan menjadi tanggungjawab sekaligus tidak terkait dengan kami. Semua nasabah kami juga sudah tahu beliau tidak terkait dengan kami lagi jauh hari sebelum kasus ini meledak," katanya.
Diakui Nawang, ada sejumlah nasabah PA yang menjadi korban penipuan tersangka. Hal itu terjadi karena hubungan pribadi dengan masing-masing nasabah. Nawang mencatat setidaknya ada sekitar 30 nasabah yang terkena tipu dengan jumlah uang jika diakumulasikan sekitar Rp 1 miliar.
Lebih lanjut diungkapkan, selain dengan menyewa mobil yang kemudian digadaikan ke orang lain, tersangka juga meminjam uang dengan dalih diputar sebagai investasi untuk dana talangan haji. "Yang tidak tahu memang pasti akan percaya. Sebab beliau cara bicaranya sangat simpatik dan selalu menggunakan landasan agama," katanya.
Penasehat PA Ilham Gunadi menambahkan, kasus penggelapan yang melibatkan perempuan bergelar SPd I dari salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Purworejo itu jelas merugikan perusahaanya. "Masih banyak orang yang mengaitkan tersangka dengan kami. Padahal sudah lama diberhentikan. Penipuan yang dilakukan dia bukan terkait dengan usaha kami," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Desa Triwarno yang ditemui wartawan mengaku tidak terlalu kaget dengan meledaknya kasus penggelapan yang nilainya sangat fantastis tersebut. Banyak warga yang melihat tersangka ditangkap petugas saat dalam perjalanan menuju ke rumah pada Jumat (2/3) sekitar pukul 01.30 WIB tepat di dekat gapura perbatasan antara Desa Triwarno dengan Desa Tegalkuning.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Uang yang Digelapkan Ustadzah Diduga Capai Miliaran
-Tuntut Kebebasan Pers, Belasan Wartawan Unjuk Rasa ke Mapolres
-P DAN K PURWOREJO MELARANG PUNGUTAN SPP
-Stasiun Purworejo Disulap Jadi Destinasi Wisata
-Polisi Salah Tembak, Satu Orang Tewas-Tuntut Kebebasan Pers, Belasan Wartawan Unjuk Rasa ke Mapolres
-P DAN K PURWOREJO MELARANG PUNGUTAN SPP
-Stasiun Purworejo Disulap Jadi Destinasi Wisata
-Prajurit TNI Ditutut Harus Terampil Berenang
-Janji Dinikahi, Remaja Wanita Malah Ditelantarkan di Jalan
-Jalan Rusak, Dikerjakan Desember, Kini Sudah Rusak
-Pemerintah Belum akan Bangun Jembatan Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar