JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 21 Maret 2012

Opini : PSSI, Permainan Tiada Akhir

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
INILAH babak puncak dari rangkaian gonjang-ganjing di tubuh PSSI. Meski belum ada tanda-tanda bakal segera disusul adegan goro-goro dengan tampilnya punakawan yang bijak sebagai sinyal berakhirnya peperangan, se tidaknya konflik PSSI mulai bergeser dari nuansa seru dan kini cenderung tampak lucu yang tidak kita harapkan tapi dinantinanti sekarang telah jadi kenyataan.

PSSI punya dua ketua umum, dua kepengurusan, dua liga, dua kongres, dan banyak dualisme lain. Babak selanjutnya, seperti halnya dengan partai politik yang punya tandingan, kalau Djohar dan La Nyalla tak punya dua kantor, pasti segera rebutan kantor.

Kita memang kaya keruwetan, tapi rasanya tak ada keruwetan yang sanggup mengalahkan ruwetnya persoalan kepengurusan di tubuh persepakbolaan Indonesia. Ini sungguh keruwetan yang super-ruwet! Yang lebih ruwet dibanding keruwetan yang terkenal sangat ruwet sekalipun, misalnya, keruwetan dalam centang-perenang partai politik.

Dalam konflik PSSI, kepentingan partai politik di belakangnya hanya menempati posisi sub keruwetan. Siapa sesungguhnya figur di balik layar kubu-kubuan PSSI?

Apakah tokoh politik A? Ataukah donatur partai B? Ah, di konflik PSSI derajat parpol tak lebih dari sekadar background saja. Jadi, meski kita meyakini ada dua kekuatan besar di belakang dualisme PSSI, kita tetap tak punya cukup cara untuk menuding si dalang perusak pakem kepengurusan sepakbola itu dengan vulgar.

Celakanya, selain kepentingan politik, PSSI masih punya banyak supporting conflict yang mau tak mau akhirnya turut serta dalam memperseru perseteruan. Permodalan yang menggerakkan liga, kebutuhan para sponsor akan kesinambungan promo dan kestabilan omzet, pensiunan pejabat yang butuh aktivitas sambilan, politisi gagal yang bingung mencari panggung, dan lain-lain, yang sebenarnya tak ada hubungannya dengan dunia sepak bola, tak urung saling berkontribusi terhadap runcingnya perkubuan.

Tapi, lepas dari segala keruwetan yang melilit PSSI, sepak bola Indonesia tetap menggelinding dengan kodratnya sendiri, yaitu tetap dicintai masyarakat bola.

Kalau Anda sedang tidak enak badan, lalu pergi ke dokter, sambil menulis resep sering kali dokter bertanya: Ngomongngomong, olahraga Anda apa?

Kalau Anda menjawab: sepak bola! Biasanya, dokter langsung meluruskan. ”Lho, olahraga kok sepakbola. Sepakbola itu bukan olahraga. Sepak bola itu game,” kata dokter.

Dalam terminologi kesehatan, ada pemilahan yang jelas antara olahraga dan permainan. Dan, inti dari game adalah kegembiraan. Itulah kenapa keruwetan di tubuh PSSI tak pernah menyurutkan para maniak sepak bola tanah air untuk terus berburu kegembiraan. Malah harga kegembiraan itu kadang begitu mahal. Para suporter kerap harus membayarnya dengan nyawa dalam niat mereka mencari kegembiraan dalam menonton sepakbola.

Meski tidak mustahil, namun sangat muskil rasanya, kita mengharapkan jawaban akan kebutuhan game-game dalam persepakbolaan Indonesia yang cantik dan menghibur di tengah memuncaknya kubukubuan Djohar-La Nyalla. Yang dinantinanti masyarakat bola di semua tribun lapangan hijau yang menghampar di seluruh penjuru negeri ini.

Atau, kita saksikan saja permainan selanjutnya, babak keruwetan baru yang lebih ruwet setelah PSSI punya dua ketua umum. ”Sepakbola itu game,” kata dokter. (Leak Kustiya)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh