JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 23 April 2012

Inspirasi Temanggung : Tidak Perlu Membenci Tembakau

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MI/Tosiani/ip
PULUHAN kain batik bercorak tanaman tembakau dipajang di etalase sebuah butik di Jalan Gilingsari, Dusun Tegaltemu, Keluharan Manding, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Di sebelah kanan, batik berwarna cokelat tua dan muda serta hijau dipajang. Di sampingnya berjejer batik berwarna cerah, merah, kuning, hingga ungu. Beberapa batik yang dipajang masih berupa kain. Beberapa lagi telah diolah menjadi busana. 

Menurut pemilik butik, Iman Nugroho, 54, sebagian besar batik yang dia pajang tergolong batik tulis yang dibuat menggunakan pewarna alami dari ekstrak nikotin tanaman tembakau. Kain batik itu dikenal dengan sebutan batik mbako. Sebagian lainnya dibuat dari campuran ekstrak tembakau dan ekstrak tanaman lain, termasuk kayu tini, mahoni, secang, dan sebagian lagi berupa batik cap dengan menggunakan pewarna kimia. 

Pensiunan sebuah BUMN itu merintis usaha batik mbako sejak 2009 di bawah payung usaha bernama Pesona Batik Mbako. Kala itu, tembakau yang menghasilkan nikotin itu diributkan banyak pihak. Tembakau dibenci karena dianggap racun. Padahal Temanggung, Jawa Tengah, dikenal sebagai penghasil tembakau srinthildengan kualitas nomor satu dunia. 

Fenomena itu menggugah lulusan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu untuk beraksi. Awalnya Iman berdiskusi dengan para tetangga yang mengaku ingin memiliki penghasilan tambahan selain dari bersawah. Tercetuslah ide membuat batik. Apalagi saat itu batik banyak diekspos untuk dapat masuk daftar warisan budaya UNESCO dan banyak instansi memilih batik sebagai seragam. 

"Dulu banyak orang demo. Yang tidak senang pada tembakau banyak. Yang antinikotin juga banyak. Hal ini membuat harga tembakau jatuh. Menurut saya, nikotin itu jangan dibenci. Tembakau jangan dimusuhi. Lalu saya minta tanaman tembakau yang mau dibuang karena busuk dan tidak laku lalu coba bereksperimen mengolahnya jadi ekstrak untuk dijadikan pewarna kain," tutur Iman saat ditemui beberapa waktu lalu. 

Iman mewujudkan pembelaannya pada tanaman tembakau dengan membuat batik bercorak daun tembakau. Lima variasi motif ia buat dan langsung dipatenkan secara internasional, yakni motif ron mbako, rigen mbako, mbako sabrayat, ron abstrak, dan sumbing sindoro. 

Eksperimen 

Sejak 2009 pula Iman mulai mencoba-coba proses menjadikan ekstrak tembakau menjadi pewarna batik. "Mulanya saya berusaha mencelupkan kain pada pewarna hasil ekstrak tanaman tembakau itu. Setelah dicelup sampai 19 kali, akhirnya jadi dan kainnya saya pakai bagus dan limbahnya lebih ramah lingkungan. Namun, memang perlu waktu lama untuk membuatnya," tuturnya. 

Eksperimen terus dilakukan suami Siti Aminah Yulia, 51, itu agar didapatkan warna yang sempurna pada kain batik. Baru pada pertengahan 2011 Iman berhasil mengolah pewarna kain dari tembakau yang 100% alami dan mulai memproduksinya secara besar-besaran. 

"Awalnya coba-coba pakai pewarna dari ekstrak tembakau. Namun, warnanya terlalu soft. Seperti warna nikotin menghasilkan cokelat kekuningan, daun tembakau basah baru petik cenderung menghasilkan warna hijau, dan tembakau kering rajangan jadi warna cokelat muda. Saya eksperimen lagi pakai pewarna alami dari bahan lain, seperti kayu, teh, dan buah-buahan agar lebih variasi," terangnya. 

Hasil kain batik tulis bercorak tembakau yang dibuat dari pewarna ekstrak tembakau itu dijualnya dalam kisaran harga Rp750 ribu hingga Rp1 juta untuk kain berukuran panjang 2 meter. Limbah kainnya digunakan untuk membuat kaus yang dihias tulisan-tulisan khas Temanggung. 

Pamer 

Pembuatan batik menggunakan pewarna alami, menurut bapak tiga anak itu, lebih rumit daripada menggunakan pewarna buatan. Pembuat pewarna harus mengetahui teknik dasar warna alami untuk mendeteksi apakah pewarna akan luntur. Pembuat juga perlu memperhatikan teknik pengikat warna agar setelah dicuci dan dipakai, warna batik dari pewarna tembakau tidak bladus atau memudar. 

"Meski pakai bahan pewarna 100% alami karena memang diarahkan untuk ramah lingkungan, kita tetap berhati-hati saat membuang limbahnya. Kita ada kolam-kolam untuk pembuangan limbah," katanya. 

Semula batik mbako dipasarkan dari mulut ke mulut melalui rekan dan kerabat. Iman lantas memperluas jangkauan pemasaran lewat internet, termasuk situs jejaring sosial Facebook. Saat ini konsumen batik mbako sudah meluas ke seluruh wilayah Indonesia, juga luar negeri, seperti Amerika Serikat dan Jerman. 

"Saya ingin pamerkan keindahan tembakau. Jadi, mestinya tembakau jangan dimusuhi. Kalau tidak senang dengan rokok, ya jangan membenci nikotin. Tanaman tembakau juga bisa digunakan untuk hal lain, seperti pewarna kain batik ini," ujarnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh