---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SMS ANCAMAN: SMS bernada ancaman beredar di kalangan siswa terkait isu kebocoran soal Ujian Nasional, di Temanggung. (suaramerdeka.com/ Raditia Yoni Ariya) |
TEMANGGUNG - Setelah dihebohkan dengan beredarnya pesan singkat (SMS) berisikan kunci jawaban yang dimungkinkan palsu pada pelaksanaan Ujian Nasional, SMA/MA/SMK di Kabupaten Temanggung. Sejak beberapa hari lalu juga muncul dua SMS bernada ancaman kepada para siswa, bahwa UN SMK akan diulang. Akibatnya, banyak siswa menjadi resah.
SMS bernada ancaman itu berbunyi "Ujian SMK Temanggung akan diulang karena bocornya jawaban dari SMK Swadaya. Untuk itu, seluruh siswa SMK Temanggung berencana untuk melakukan demo tanggal 21 April 2012. Mohon koordinasinya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut, karena kita yang tidak dapat bocoran ikut menjadi korban. Sebarkan ke yang lain."
SMS kedua yang muncul belakangan bertulsikan, "Gawat! Ujian kota, Kedu dan Kabupaten Magelang akan diulang tanggal 30 April, dikarenakan terjadi kebocoran kunci jawaban. Info dari dinas, sebarkan! apakah itu benar, pak?"
Kepala SMK Swadaya Temanggung, Muhasyim ketika dikonfirmasi masalah tersebut membenarkan adanya pesan singkat itu. SMS sempat membuat khawatir anak didiknya. Akan tetapi pihaknya kemudian melakukan langkah persuasif bahwa isu tersebut tidak dapat dibenarkan.
Dikatakan, pihaknya bersama seluruh pengawas UN menjamin bahwa tidak ada kebocoran UN di SMK Swadaya. Selama pelaksanaan juga tidak ada indikasi kecurangan baik yang dilakukan pengawas maupun peserta UN.
"Pelaksanaan UN di SMK Swadaya itu sesuai dengan pos dan saya menjamin tidak terjadi kebocoran. Masalah isu yang berkembang memang cukup meresahkan anak-anak. Semua itu tidaklah benar. Tapi saya juga tidak tahu kenapa kok terus Swadaya yang dipojokkan," katanya.
Untuk menjamin tidak adanya kebocoran itu, bahkan 40 pengawas ruang dan dua koordinator kemudian membuat sebuah komitmen, berupa pernyataan bahwa selama tiga hari pelaksanaan Ujian Nasional di SMK Swadaya tidak ada kejanggalan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar