---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SAMARINDA. Anggota Polresta Samarinda kembali membekuk bandar kupon putih atau biasa disebut togel. Pelakunya adalah Solihin alias Nanang (45), warga Jl Bunga, Kelurahan Betuas, Palaran. Bapak dua anak ini dibekuk jajaran unit reskrim Polsekta Palaran Kamis (19/4) lalu, sekitar pukul 14.00 Wita di terminal angkot Bentuas. Dari tangan Nanang, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk uang tunai hasil penjualan sebanyak Rp 3 juta.
Dari pengakuan Nanang, pelanggannya tak hanya dari kalangan dewasa saja, tetapi juga pemuda dan remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Tak heran jika praktik judi togel yang menjadi pekerjaan sambilan tukang ojek ini, meresahkan warga hingga akhirnya dilaporkan kepada petugas.
Dari keterangan dihimpun Sapos, penangkapan yang bermula dari informasi warga itu sudah dua kali dilakukan. Yang pertama pada Senin (16/4) lalu sekitar pukul 12.00 Wita. Namun sayang polisi tidak dapat menahan pelaku karena minimnya barang bukti. Hingga akhirnya anggota Polsekta Palaran melepaskannya.
Kendati demikian pergerakan Nanang ternyata tidak dilepas begitu saja. Polisi terus mengintai sepak terjangnya. Hingga akhirnya jajaran petugas berhasil membekuknya bersama barang bukti berupa 7 lembar rekapan, satu buku catatan, handphone dan uang tunai yang diduga kuat hasil penjualan sebesar Rp 3.176.000.
Barang bukti tersebut tak mampu membuat pria yang memiliki dua istri ini mengelak. Polisi kemudian menggelandangnya ke kantor Polsekta Palaran untuk menjalani pemeriksaan, atas kegiatan perjudian yang dilakukannya.
Menurut penuturan Nanang kepada Sapos, ia berjualan togel baru sebulan terakhir digeluti. Tuntutan hidup yang cukup berat dengan pekerjaannya sebagai tukang ojek, membuat ia mengaku terpaksa menjadi bandar togel.
"Saya baru saja menjadi bandar. Mungkin sebulan terakhir. Hal tersebut saya lakukan karena hasil saya bekerja sangat kurang untuk menghidupi keluarga," ungkap Nanang.
Saat ditanya soal jumlah pelanggan, Nanang enggan terbuka. Menurut pengakuannya, pelanggan setianya hanya berkisar sekitar 10 orang.
"Dalam satu minggu nomor itu lima kali keluar. Hanya hari Selasa dan Jumat saja yang tidak. Pembeli rutin cuma 10 orang saja, sisanya kadang beli kadang tidak," paparnya.
Untuk mengupas tuntas kasus tersebut, polisi terus melakukan pengembangan. Dari penuturan Nanang, seseorang yang berinisial Md bertugas sebagai pengepul dari beberapa pengecer kecil seperti dirinya. Makanya polisi masih terus melakukan penyelidikan tentang keberadaan Md.
"Dari pengakuannya, seluruh uang dan hasil rekapan diserahkan kepada Md setiap pukul 17.00 Wita. Orang ini bukan bandar besarnya, melainkan hanya pengepul dari bandar kecil. Tugasnya hanya mengambil rekapan dan saat ini masih dalam penyelidikan kami," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Palaran Kompol Indratmoko SIK didampingi Kanit Reskrim Ipda Supriyadi SH kepada Sapos kemarin.
Akibat ulahnya, Nanang dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian.
"Ancaman hukumanya di atas lima tahun penjara," tegasnya.
Untuk sementara Nanang masih ditahan di kantor Polsekta Palaran demi kepentingan penyidikan. Tak hanya itu, seluruh barang bukti juga masih diamankan polisi guna kepentingan di persidangan.
Dari pengakuan Nanang, pelanggannya tak hanya dari kalangan dewasa saja, tetapi juga pemuda dan remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Tak heran jika praktik judi togel yang menjadi pekerjaan sambilan tukang ojek ini, meresahkan warga hingga akhirnya dilaporkan kepada petugas.
Dari keterangan dihimpun Sapos, penangkapan yang bermula dari informasi warga itu sudah dua kali dilakukan. Yang pertama pada Senin (16/4) lalu sekitar pukul 12.00 Wita. Namun sayang polisi tidak dapat menahan pelaku karena minimnya barang bukti. Hingga akhirnya anggota Polsekta Palaran melepaskannya.
Kendati demikian pergerakan Nanang ternyata tidak dilepas begitu saja. Polisi terus mengintai sepak terjangnya. Hingga akhirnya jajaran petugas berhasil membekuknya bersama barang bukti berupa 7 lembar rekapan, satu buku catatan, handphone dan uang tunai yang diduga kuat hasil penjualan sebesar Rp 3.176.000.
Barang bukti tersebut tak mampu membuat pria yang memiliki dua istri ini mengelak. Polisi kemudian menggelandangnya ke kantor Polsekta Palaran untuk menjalani pemeriksaan, atas kegiatan perjudian yang dilakukannya.
Menurut penuturan Nanang kepada Sapos, ia berjualan togel baru sebulan terakhir digeluti. Tuntutan hidup yang cukup berat dengan pekerjaannya sebagai tukang ojek, membuat ia mengaku terpaksa menjadi bandar togel.
"Saya baru saja menjadi bandar. Mungkin sebulan terakhir. Hal tersebut saya lakukan karena hasil saya bekerja sangat kurang untuk menghidupi keluarga," ungkap Nanang.
Saat ditanya soal jumlah pelanggan, Nanang enggan terbuka. Menurut pengakuannya, pelanggan setianya hanya berkisar sekitar 10 orang.
"Dalam satu minggu nomor itu lima kali keluar. Hanya hari Selasa dan Jumat saja yang tidak. Pembeli rutin cuma 10 orang saja, sisanya kadang beli kadang tidak," paparnya.
Untuk mengupas tuntas kasus tersebut, polisi terus melakukan pengembangan. Dari penuturan Nanang, seseorang yang berinisial Md bertugas sebagai pengepul dari beberapa pengecer kecil seperti dirinya. Makanya polisi masih terus melakukan penyelidikan tentang keberadaan Md.
"Dari pengakuannya, seluruh uang dan hasil rekapan diserahkan kepada Md setiap pukul 17.00 Wita. Orang ini bukan bandar besarnya, melainkan hanya pengepul dari bandar kecil. Tugasnya hanya mengambil rekapan dan saat ini masih dalam penyelidikan kami," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Palaran Kompol Indratmoko SIK didampingi Kanit Reskrim Ipda Supriyadi SH kepada Sapos kemarin.
Akibat ulahnya, Nanang dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian.
"Ancaman hukumanya di atas lima tahun penjara," tegasnya.
Untuk sementara Nanang masih ditahan di kantor Polsekta Palaran demi kepentingan penyidikan. Tak hanya itu, seluruh barang bukti juga masih diamankan polisi guna kepentingan di persidangan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل