---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 |
| TOPENG IRENG: Topeng Ireng Mutiara Rimba dari Secang Magelang turut memeriahkan Nine Dragons Magelang Night Carnival dalam rangka hari jadi ke-1.106 Kota Magelang. (suaramerdeka.com / Asef Amani) |
MAGELANG –Sukses dengan Grebeg Gethuk dan Batik Carnival, pekan lalu, Kota Magelang kembali berpesta. Kali ini dengan gelaran Nine Dragons Magelang Night Carnival, Sabtu (21/4) semalam. Ada 30 kelompok dengan ratusan peserta meriahkan karnaval yang digelar pertama kalinya itu.
Sekitar 60 ribu penonton memadati sisi timur Alun-alun Kota Magelang. Bersama mereka menyaksikan aneka pertunjukan dari kesenian tradisional hingga aksi liong naga sepanjang 99 meter dan pesta kembang api.
“Karnaval ini memang untuk warga Magelang dalam rangka hari jadi ke-1.106 Kota Magelang. Bukan hanya hiburan, juga untuk membangkitkan semangat kami untuk mencintai seni tradisi dan mengenal seni lainnya,” ujar Ketua Panitia, Jimmy Lo di sela-sela acara.
Kemeriahan malam Minggu dimulai dengan iring-iringan peserta karnaval dari Tugu Adipura ujung Jl Pemuda Magelang. Mereka bergerak ke utara melawan arus menuju alun-alun kota. Di jalan yang dilewati, ratusan warga menyaksikannya dengan semangat.
Rombongan pertama dari 36 duta wisata se-Kota dan Kabupaten Magelang. Mereka berbusana batik khas Magelang dan memeragakannya di hadapan Wali Kota Magelang Ir H Sigit Widyonindito yang duduk di panggung utama.
Masih tema yang sama, 12 siswi SMK N 3 Magelang juga memeragakan batik khas Magelang rancangan sendiri. Baik duta wisata maupun siswi SMK masing-masing menguatkan image bahwa Magelang memiliki batik khas.
Turut di belakangnya, grup tari hip-hop, pasukan lampion dari TITD Liong Hok Bio Magelang, PITI Magelang, atlet Wushu dari Sinduadi Sleman, BPR Bank Magelang, Armed 12 Ngawi Jatim, dan sejumlah grup musik tradisional seperti topeng ireng, warok, dan lainnya.
Ada satu grup yang paling menarik perhatian, yakni Topeng Ireng Mutiara Rimba dari Secang Magelang. Pasalnya, salah satu pemainnya masih anak-anak tapi sudah fasih menarikan Topeng Ireng. Tepuk tangan penonton terus bergema iringi tarian bocah tersebut.
Bahkan, Wali Kota Sigit menyempatkan diri menggendongnya dan mendudukan sejenak di kursi kebesarannya. “Tentu ini membanggakan kita semua. Kesenian tradisional masih eksis hingga sekarang dan ada generasi penerusnya. Meski dari kabupaten, tapi itu adalah aset bersama dan wajib terus dipertahankan,” kata Kepala Disporabudpar Kota Magelang, Edi Wahjanto.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar