Magelang, CyberNews. Wajah Haryono tampak ceria. Tembakaunya sudah panen dan harganya begitu ”manis”. Setelah mengalami masa buram beberapa tahun terakhir ini karena mengusahakan tanaman bahan baku rokok yang kontroversi itu.
Pada awal panen tiga minggu yang lalu, harga daun tembakau basah di Desa Kebonnlegi, Kecamatan Kaliangrik, Kabupaten Magelang, sekitar Rp 5.000/kg. Minggu (14/8), setelah sampai pada daun ”atasan” harga yang diterima menjadi Rp 12.500/kg.
Bagusnya harga seperti ini lebih disebabkan baiknya mutu produk yang didukung oleh musim kemarau yang tajam sekitar dua bulan terakhir ini. Apalagi tahun lalu, saat hujan turun sepanjang tahun, seluruh panen tembakau petani bermutu buruk sehingga pabrikan tidak banyak memperoleh barang.
Dengan harga Rp 12.500/kg untuk daun basah seperti sekarang ini, dengan rendemen 10 persen berarti harga tembakau rajangan keringnya sekitar Rp 125.000/kg.
Sayangnya, kebanyakan petani di Kecamatan Kaliangkrik dan lereng Gunung Sumbing bagian timur yang kebanyakan menanam tembakau jenis ”Temanggungan” itu ,sangat jarang yang melakukan pengolahan tembakau dari basah menjadi rajangan kering sendiri.
Kebanyakan petani di wilayah itu menjual tembakaunya dalam bentuk daun basah kepada pedagang/pengolah tembakau di Kabupaten Temanggung. Hal itu sama seperti yang dilakukan oleh kebanyakan petani dari sekitar Gunung Telomoyo dan lereng Gunung Merbabu bagian utara.
( Tuhu Prihantoro / CN26 / JBSM )
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Kabar Magelang Hari Ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar