esse magelang: Kabar Magelang : Pemkot Jangan Membodohi Masyarakat

Terkait Pembangunan Pasar Rejowinangun

Magelang, CyberNews. Pemkot Magelang diminta Tidak membodohi Masyarakat menyampaikan berita DENGAN seolah-olah membantu Pedagang, padahal Yang terjadi malahan sebaliknya.

"Meski Kami Bukan Pegawai DPU, Pedagang bodoh-bodoh Tidak amatlah. Apalagi Tiga Tahun Kami mengikuti proses lelang, sehingga nglothok DENGAN Sudah Semua perhitungan Bangunan," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang (P3RM), Heri Setiawan, Kemarin.

Melalui rilis dialog mengatakan, jangan dilupakan pasar dibangun UNTUK Pedagang. Yaitu Yang Membeli murah nantinya menempati adalah Pedagang. KARENA ITU, Pedagang berhak menyampaikan aspirasinya, Bukan Pemkot melakukan cara otoriter Pembangunan DENGAN seperti ITU.

Menurutnya, salah Satu Bentuk pembodohan Kepada Masyarakat Mengenai adalah Nilai Investasi Yang turun, Dari sebelumnya Rp 109.700.000.000 menjadi Rp 100.019.700.000. "Ya Jelas turun, KARENA Luas bangunannya juga berkurang. Semula Luas bangunannya 42,000 m2, SEKARANG turun menjadi 39,000 m2," ungkapnya.

Kalau menggunakan harga rata-rata disampaikan Ketua Tim Yang Teknis Pembangunan Pasar Rejowinangun, Agus Susatyo, Rp 5 juta/m2, Maka Luas Bangunan menjadi DENGAN Kecil Berarti ada selisih 3.000 m2. Jika dikalikan Rp 5 ITU juta/m2, Maka penurunan Rp 15 Miliar Seharusnya.

"DENGAN pembanding Luas Bangunan 42 m2 ribu biaya Rp 109 Miliar Investasi, Maka Investasi Yang Rp 100 Miliar SEKARANG UNTUK Bangunan Lebih 39 ribu m2 masih Terlalu mahal. Mestinya Rp 80 Miliar ANTARA Rp 85 Miliar-. Apalagi biaya perizinan, IMB, AMDAL murah sebagainya turun, KARENA Luas bangunannya Lebih Kecil. ITU masih ditambah dihilangkannya DENGAN biaya retribusi sebesar Rp 782 Pengganti juta, "tegasnya.

Mengenai pelebaran jalan mengelilingi pasar maupun Yang di Dalam, Bangunan pasar, Heri menerangkan, boleh lembut dan sehat dilebarkan. Tetapi keefektifannya masih njaluk Lebih lanjut dikaji. Ia menilai, DENGAN Rencana gambar semula, yaitu jalan mengelilingi pasar maupun di Tengah pasar di Lantai Satu lebarnya 6 meter, Serta jalan di Lantai doa lebarnya 12 meter, Sudah Cukup.

"Pertanyaan mengapa Harus dilebarkan lagi. Kami Tahu alasannya UNTUK mengurangi biaya Bangunan. Imbasnya Yang dirugikan justru Pedagang lama, KARENA mengurangi Jumlah Yang Dibutuhkan los. Akibatnya, hampir Sekitar 900-1,000 Pedagang Yang lama dulu berjualan di Lantai Satu, nantinya Harus Pindah ke Lantai doa. Pemindahan ITU Bisa menjadi Masalah pelik, "tuturnya.

Belum lagi, lanjut Heri, investor minta 30% Dari Jumlah los UNTUK Pedagang baru. "Pedagang lama UNTUK Saja Kurang, investor malahan minta 30% UNTUK Pedagang baru. Ini Yang menyebabkan investor ANTARA DENGAN wakil Pedagang Tidak ada Titik temu."

Dia menambahkan, sebenarnya Pedagang Sudah Permaisuriku. Tuntutan semula Sekitar 1,520 los ukuran 2 X 3 m2 di Lantai bawah UNTUK Pedagang lama, ini Sesuai Jumlah los pasar Sebelum Terbakar 26 Juni 2008.

"KARENA Tidak ada Titik temu, Kami minta Permaisuriku 1,300 los Tujuannya supaya. Tidak Terlalu BANYAK Pedagang Harus Pindah Yang lama ke Lantai doa. Kalau ini diantisipasi Tidak Bisa menimbulkan Gejolak di kemudian hari. Sebab, investor bersedia Hanya menyediakan 1.000 los," tandasnya.

Heri menuturkan, Pemkot sebenarnya Tahu Masalah ITU. Tetapi Bukan Pedagang membantu, malahan memihak Kepada investor. "Kesannya malahan manut murah pro sama investor tersebut (PT Kuntjup-PT Putra Wahid Pratama merah) Yang Ini menimbulkan Tanda tanya,." Ucapnya.

( Doddy Ardjono / CN33 / JBSM )

- Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen

Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website

Kabar Magelang Hari Ini :