MAGELANG - Syawalan yang berkepanjangan membuat Peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) tingkat Pemkot Magelang harus tertunda. Peringatan yang harusnya jatuh pada tanggal 9 September tersebut , baru bisa dilaksanakan kemarin pagi. Peringatan dilaksanakan berupa upacara bendera yang dilanjutkan dengan senam bersama di Halaman Pemkot Magelang.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Walikota Sigit Widyonindito dan dihadiri jajaran Muspida plus tersebut terganggu dengan kualitas sound system yang jelek. Pada saat upacara bendera, suara yang jelek tidak begitu berpengaruh. Tetapi saat senam bersama, gangguan ini menyebabkan peserta yang berada di bagian belakang harus maju. Pergerakan ini diketahui oleh walikota dan langsung memerintahkan agar segera dilakukan evaluasi terkait kegiatan Haornas tersebut, langsung setelah upacara. “Hal-hal yang tidak baik seperti ini harus kita evaluasi secepatnya. Agar tidak menjadi kebiasaan,” kata walikota, saat dikonfrimasi usai kegiatan, kemarin.
Dikemukakan oleh walikota, kalau sound systemnya bagus, tidak mungkin kalangan pelajar yang mengikuti kegiatan dan kebetulan berada di bagian belakang harus maju. “Kalau suaranya bagus, ya tidak ada siswa yang maju-maju. Mbok lain kali kalau membantu ya total, jangan tanggung-tanggung,” tutur walikota.
Koran ini mencoba mengkonfirmasi pernyataan walikota soal bantuan. Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Edi Wahjanto, selaku penanggung jawab kegiatan, bahwa peringatan Haornas mendapatkan bantuan dari sponsorship yang tidak mengikat. “Untuk doorprize berupa sepeda onthel, kita dibantu oleh Bank Magelang. Sedang untuk sound system, kita dibantu salah satu dealer sepeda motor di Magelang,” katanya.
Dikemukakan oleh Kabag Humas Protokol dan Santel, Bambang Rijantoko, peringatan Haornas tertunda karena banyaknya kegiatan syawalan di lingkungan Pemkot Magelang. Kegiatan tersebut diisi dengan upacara dan senam dengan melibatkan pegawai di Pemkot Magelang, Muspida plus, kalangan pelajar, organisasi kepemudaan dan lainnya. “Soal soud system yang jelek tadi, kita dan Kepala Dispora diperintahkan oleh walikota untuk segera melakukan evaluasi,” ungkapnya.
Usai evaluasi yang dilakukan di Ruang Walikota, Kabid Keolahragaan Disporabudpar, Mahbub, mengklarifikasi pernyataan Edi Wahjanto. “Iya memang kegiatan tersebut beberapa sponsorship yang tidak mengikat. Hanya saja, soal diler kendaraan bermotor yang membantu acara tersebut, tidak murni berbentuk sound system. Melainkan berupa uang, yang kemudian dikelola oleh instruktur senam, Ambar dan kawan-kawan, untuk sound system dan organ tunggal. Jadi tanggung jawab ada di instruktur senam,” kilah Mahbub. (dem)
Magelang Hari Ini : 25 September 2011
-Tanggul Pasir Kali Putih Rawan Jebol
-DIKEMBANGKAN OBYEK WISATA KALIBENING
-Dubes Brunei Cicipi Kupat Tahu
-Syawalan, Haornas Diundur
-Korupsi Buku Mulai Disidang
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Walikota Sigit Widyonindito dan dihadiri jajaran Muspida plus tersebut terganggu dengan kualitas sound system yang jelek. Pada saat upacara bendera, suara yang jelek tidak begitu berpengaruh. Tetapi saat senam bersama, gangguan ini menyebabkan peserta yang berada di bagian belakang harus maju. Pergerakan ini diketahui oleh walikota dan langsung memerintahkan agar segera dilakukan evaluasi terkait kegiatan Haornas tersebut, langsung setelah upacara. “Hal-hal yang tidak baik seperti ini harus kita evaluasi secepatnya. Agar tidak menjadi kebiasaan,” kata walikota, saat dikonfrimasi usai kegiatan, kemarin.
Dikemukakan oleh walikota, kalau sound systemnya bagus, tidak mungkin kalangan pelajar yang mengikuti kegiatan dan kebetulan berada di bagian belakang harus maju. “Kalau suaranya bagus, ya tidak ada siswa yang maju-maju. Mbok lain kali kalau membantu ya total, jangan tanggung-tanggung,” tutur walikota.
Koran ini mencoba mengkonfirmasi pernyataan walikota soal bantuan. Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Edi Wahjanto, selaku penanggung jawab kegiatan, bahwa peringatan Haornas mendapatkan bantuan dari sponsorship yang tidak mengikat. “Untuk doorprize berupa sepeda onthel, kita dibantu oleh Bank Magelang. Sedang untuk sound system, kita dibantu salah satu dealer sepeda motor di Magelang,” katanya.
Dikemukakan oleh Kabag Humas Protokol dan Santel, Bambang Rijantoko, peringatan Haornas tertunda karena banyaknya kegiatan syawalan di lingkungan Pemkot Magelang. Kegiatan tersebut diisi dengan upacara dan senam dengan melibatkan pegawai di Pemkot Magelang, Muspida plus, kalangan pelajar, organisasi kepemudaan dan lainnya. “Soal soud system yang jelek tadi, kita dan Kepala Dispora diperintahkan oleh walikota untuk segera melakukan evaluasi,” ungkapnya.
Usai evaluasi yang dilakukan di Ruang Walikota, Kabid Keolahragaan Disporabudpar, Mahbub, mengklarifikasi pernyataan Edi Wahjanto. “Iya memang kegiatan tersebut beberapa sponsorship yang tidak mengikat. Hanya saja, soal diler kendaraan bermotor yang membantu acara tersebut, tidak murni berbentuk sound system. Melainkan berupa uang, yang kemudian dikelola oleh instruktur senam, Ambar dan kawan-kawan, untuk sound system dan organ tunggal. Jadi tanggung jawab ada di instruktur senam,” kilah Mahbub. (dem)
Magelang Hari Ini : 25 September 2011
-Tanggul Pasir Kali Putih Rawan Jebol
-DIKEMBANGKAN OBYEK WISATA KALIBENING
-Dubes Brunei Cicipi Kupat Tahu
-Syawalan, Haornas Diundur
-Korupsi Buku Mulai Disidang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar