MAGELANG--MICOM: Kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau panjang tahun ini, mengancam ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Hal itu dinyatakan Kepala Balai Pelaksana Penyuluh Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Magelang Agus Lien, Jumat (7/10).
"Kami khawatir kemarau tahun ini bisa mengancam ketahanan pangan. Soalnya hasil dari tanaman padi tidak bisa maksimal karena kekurangan air," katanya.
Data di BP2KP setempat, terdapat 4.219ha sawan yang kekeringan. Jumlah itu tersebar di delapan kecamatan, yakni Dukun, Muntilan, Salam, Ngluwar, Srumbung, Sawangan, Mungkid, dan Borobudur.
Rinciannya, 581,6ha di Kecamatan Borobudur, yakni di Desa Kembanglimus, Borobudur, Ringin Putih, Wanurejo, dan Candirejo. Di kecamatan Mungkid, kekeringan melanda 900 ha sawah di Desa Pabelan dan 64 ha di Desa Progowati. Kekeringan di Kecamatan Sawangan melanda 1.192 ha sawah di Desa Gondowangi dan 170 ha di Desa Kepuhan.
Lainnya, 45 ha di Desa Plosogede wilayah Kecamatan Ngluwar dan 113 ha di Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung. Untuk kecamatan Dukun, kekeringan terjadi di Desa Sengi seluas 291 ha, Desa Banyudono 397 ha, Desa Sewukan 71 ha. Kecamatan Muntilan hanya kering di Desa Gondosuli seluas 66 ha. Sedangkan Kecamatan Salam terdapat di Desa Jumoyo seluas 105 ha, Desa Sirahan 103 ha, dan Seloboro seluas 100 ha.
Ia menyarankan agar petani di wilayah itu sebaiknya mengganti tanaman padi dengan ubi-ubian. Sebab tanaman ubi tidak terlalu membutuhkan banyak air seperti halnya kentang dan jagung. Ubi, katanya juga mengandung karbohidrat, sehingga bila dikonsumsi bisa mengurangi ketergantungan pada beras. Keuntungan lainnya bisa memutus mata rantai hama, seperti tikus. (OL-8)
-Magelang Hari Ini : 9 Oktober 2011
-Sertifikasi Kompetensi Pramuwisata Mulai 2013
-Juknis Terlambat, DAK Tidak Bisa Digunakan
-Geliat Bisnis Mobkas Kurang Bergairah
-Jembatan Gantung Srowol Selesai Akhir Oktober
-CANDI LUMBUNG SENGI DIPINDAH SEMENTARA
-Krisis Pangan Mengancam Magelang
-Desa Wisata Borobudur Dapat Penghargaan Cipta Awards
-Magelang Rentan Bencana Alam
-Arus Lalulintas Semarang-Yogyakarta Tersendat Di Depan Artos
-Vertical Fashion Show MDS
Hal itu dinyatakan Kepala Balai Pelaksana Penyuluh Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Magelang Agus Lien, Jumat (7/10).
"Kami khawatir kemarau tahun ini bisa mengancam ketahanan pangan. Soalnya hasil dari tanaman padi tidak bisa maksimal karena kekurangan air," katanya.
Data di BP2KP setempat, terdapat 4.219ha sawan yang kekeringan. Jumlah itu tersebar di delapan kecamatan, yakni Dukun, Muntilan, Salam, Ngluwar, Srumbung, Sawangan, Mungkid, dan Borobudur.
Rinciannya, 581,6ha di Kecamatan Borobudur, yakni di Desa Kembanglimus, Borobudur, Ringin Putih, Wanurejo, dan Candirejo. Di kecamatan Mungkid, kekeringan melanda 900 ha sawah di Desa Pabelan dan 64 ha di Desa Progowati. Kekeringan di Kecamatan Sawangan melanda 1.192 ha sawah di Desa Gondowangi dan 170 ha di Desa Kepuhan.
Lainnya, 45 ha di Desa Plosogede wilayah Kecamatan Ngluwar dan 113 ha di Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung. Untuk kecamatan Dukun, kekeringan terjadi di Desa Sengi seluas 291 ha, Desa Banyudono 397 ha, Desa Sewukan 71 ha. Kecamatan Muntilan hanya kering di Desa Gondosuli seluas 66 ha. Sedangkan Kecamatan Salam terdapat di Desa Jumoyo seluas 105 ha, Desa Sirahan 103 ha, dan Seloboro seluas 100 ha.
Ia menyarankan agar petani di wilayah itu sebaiknya mengganti tanaman padi dengan ubi-ubian. Sebab tanaman ubi tidak terlalu membutuhkan banyak air seperti halnya kentang dan jagung. Ubi, katanya juga mengandung karbohidrat, sehingga bila dikonsumsi bisa mengurangi ketergantungan pada beras. Keuntungan lainnya bisa memutus mata rantai hama, seperti tikus. (OL-8)
-Magelang Hari Ini : 9 Oktober 2011
-Sertifikasi Kompetensi Pramuwisata Mulai 2013
-Juknis Terlambat, DAK Tidak Bisa Digunakan
-Geliat Bisnis Mobkas Kurang Bergairah
-Jembatan Gantung Srowol Selesai Akhir Oktober
-CANDI LUMBUNG SENGI DIPINDAH SEMENTARA
-Krisis Pangan Mengancam Magelang
-Desa Wisata Borobudur Dapat Penghargaan Cipta Awards
-Magelang Rentan Bencana Alam
-Arus Lalulintas Semarang-Yogyakarta Tersendat Di Depan Artos
-Vertical Fashion Show MDS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar