esse magelang: Kabar Magelang : Kekeringan di Magelang Dikhawatirkan Meluas

Kamis, 13 Oktober 2011

Kabar Magelang : Kekeringan di Magelang Dikhawatirkan Meluas

28 Titik Teramcam Kekeringan

Magelang, CyberNews. Jika musim kemarau semakin panjang maka dikhawatirkan kekeringan akan meluas ke 28 titik di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Magelang. Sejauh ini sudah 18 titik di delapan kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih.

Delapan kecamatan yang sebagian wilayahnya mengalami kekeringan adalah Kecamatan Bandongan, Kajoran, Salaman, Borobudur, Mungkid, Salam, Srumbung dan Tegalrejo. Jumlah ini belum termasuk kecamatan yang kesulitan air pertanian seperti Kecamatan Ngluwar.

"Jika sampai akhir Okteber belum turun hujan jumlah daerah rawan kekeringan bisa bertambah menjadi 28 titik," ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana (Kesbangpol PB), Eko Triyono, Rabu (12/10).

Menurut Eko daerah rawan kekeringan semakin bertambah akibat dampak dari erupsi dan banjir lahar dingin. Wilayah di sepanjang bantaran Kali Putih dan Kali Pabelan yang awalnya tercukupi air kini mulai kekurangan.

Hal ini dikarenakan sumber air tertutup tertimbun material Merapi ataupun infrastruktur pertanian seperti bendungan dan saluran irigasi yang rusak akibat diterjang lahar dingin. Hingga setahun paskaerupsi Merapi belum ada bendungan yang diperbaiki.

Banjir lahar diperkirakan akan berlangsung sampai tiga tahun ke depan sehingga pemerintah belum berani membangun bangunan permanen di tengah sungai. Sebagai solusi sementara, Pemkab Magelang melakukan droping air ke 18 titik di delapan kecamatan.

Untuk droping air ini, lanjut Eko, pihaknya telah menyiapkan empat armada yang setiap hari mengantar air bersih di tiga titik. Ia menambahkan, untuk keperluan dropping air pihaknya telah mengajukan dana tambahan. "Tiap hari ada 12 titik yang mendapat suplai air bersih," katanya.