- Tukang Ojek Dituding Pelihara Buto Ijo
MAGELANG -†Aksi main hakim sendiri dilakukan oleh massa di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Rumah milik seorang tukang ojek, Jamaludin (53), dirusak massa, Senin (10/10) malam.
Korban dituduh oleh warga memelihara buto ijo. Tuduhan itu terkait dengan empat warga yang kesurupan 20 hari lalu. Selain rumah, dua motor milik korban ikut juga dirusak.
Aksi perusakan terjadi usai shalat Maghrib. Ketika itu, Jamaludin bersama enam anggota keluarganya sedang duduk santai di ruang tengah. Tak lama kemudian terdengar suara gaduh di halaman rumahnya.
''Pyar..''tiba-tiba terdengar kaca jendela yang pecah. Serangan bertubi-tubi meluncur, satu per satu kaca jendela pecah seperti terkena lemparan batu. Massa kemudian merangsek ke rumah korban. Ventilasi juga menjadi sasaran kemarahan massa. ''Jumlah warga yang marah mencapai ratusan orang,'' kata Abdul Mufid (44), tokoh masyarakat Kebonrejo, Selasa (11/10).
Pada saat terjadi aksi perusakan tersebut, lampu rumah tetangga Jamaludin juga dimatikan. Massa dengan membabi buta melempari rumah korban.
Tak lama kemudian para petugas Polsek Salaman bersama perangkat desa mengevakuasi Jamaludin sekeluarga ke Asrama Polisi Salaman. ''Saya ikut membantu penyelamatan daripada timbul korban jiwa,''ujarnya.
Meski polisi datang ke lokasi, namun amuk massa tidak surut. Semula serangan dari halaman rumah, setelah penghuninya dievakuasi, massa masuk ke dalam, menghancurkan semua perabot rumah.
Semua kaca jendela dipecah. Bahkan, dua unit sepeda motor milik korban ikut dirusak. Amuk massa makin sulit dikendalikan. Perabot rumah tangga korban ludes menjadi sasaran kemarahan.
Dipicu Kesurupan
Dari lokasi kejadian diperoleh keterangan, kemarahan warga dipicu dengan kejadian kesurupan yang dialami oleh empat warga Dilem. Keempatnya adalah Esmimah, Imatul Khoiriah, Santi dan Siti Nadiroh. Esminah dan Imatul adalah keponakan Jamaludin.
Peristiwa kesurupan ini terjadi sejak 20 hari yang lalu.
Setiap kesurupan, mereka mengamuk dan meracau menyebut dirinya anak Jamaludin dan Triyani (istri Jamaludin), sudah dua tahun tidak diberi makan.
Jawadi yang notabene kakak ipar Jamaludin, mengemukakan, setiap kali mendatangkan juru sembuh, anaknya sehat. Tetapi bila ditinggal, kumat lagi. Upaya penyembuhan ini telah menghabiskan uang banyak.
Sementara itu, Jamaludin membantah tudingan tersebut. ''Saya tidak pernah ikut aliran hitam. Saya bekerja sebagai tukang ojek. Bukan memelihara buto ijo seperti yang disangka sebagian warga,''katanya. Ia menyatakan siap membuktikan dengan cara apa saja.
Kapolres Magelang, AKBP Edy Murbowo melalui Kasat Reskrim AKP Slamet Riyadi mengharapkan, setiap permasalahan yang muncul di masyarakat bisa diselesaikan dengan cara musyawarah. Menurut dia, aksi perusakan dan kekerasan justru akan memperuncing persoalan.(pr-53)
Magelang Hari Ini : 12 Oktober 2011
-Pedagang Segel Kantor Pemasaran
-Segel Pasar Dibuka Lagi
-Massa Rusak Rumah Warga
-Korban KDRT Tuntut Keadilan
-Pengusaha Seluler Cabuli Gadis di Bawah Umur
-Material Vulkanik Merapi Masih 90 Juta M3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar