Magelang, CyberNews. Seorang pelajar SMP di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang menemukan orang gantung diri saat hendak buang air besar (BAB). Pelajar bernama Muhammad Nurhuda, 13, itu kemudian berteriak-teriak memberitahukan kepada warga lainnya.
Kasus ini terjadi di Dusun Gendelan, Desa Kebonagung, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Selasa (15/11) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, pelajar sebuah SMP ini akan buang air besar di sebuah sungai kecil.
Namun saat melintas di kebun dia melihat sesosok mayat tergantung di atas pohon kelengkeng. Kondisi saat itu masih gelap sehingga Nur Huda tidak mengenali identitas korban. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah Nur Huda. Kontan saja hal ini membuat Nur Huda ketakutan. Dia kemudian memanggil orang tua dan tetangganya.
Tak berapa lama, Dusun Gendelan pun geger. Ratusan warga berdatangan untuk melihat orang yang menggantung tersebut. Diketahui bahwa pelaku gantung diri tersebut adalah Sulam Taufik (45) warga setempat yang berprofesi sebagai sopir angkutan pedesaan.
Tak ada warga yang berani menurunkan jenazah korban karena sudah meninggal dunia. Baru setelah petugas Polsek Bandongan datang korban dievakuasi. Dari hasil identifikasi sementara, kematian korban diduga akibat gantung diri.
“Dari identifikasi sementara kuat dugaan korban tewas akibat gantung diri. Hanya saja motifnya apa, kami belum mengetahuinya. Kami masih akan mendalami kasus ini,” kata Kasatreskrim Polres Magelang AKP Slamet Riyadi didampingi Kapolsek Bandongan AKP Suprayudi.
Tidak Ada Tanda Penganiayaan
Kasatreskrim mengungkapkan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal pada pukul 03.00 WIB. Saat ditemukan, korban mengenakan kemeja putih bermotif kotak-kotak dan celana hitam. Untuk keperluan penyelidikan, seluruh b rang bukti kemudian dibawa ke Mapolsek Bandongan.
Almarhum Sulam Taufik meninggalkan empat orang anak yang masih kecil-kecil. Salah satu diantaranya bahkan masih. Untuk sementara, mereka tinggal bersama adik Sulam. Adapun istri Sulam sudah meninggal dunia beberapa tahun silam.
Sejumlah kerabat korban saat diwawancarai enggan memberikan komentar banyak terkait penyebab kematian korban. Anak sulung korban Suryanto mengaku tidak tahu penyebab ayahnya memutuskan gantung diri.
Menurut dia kondisi keluarganya baik-baik saja. “Biar polisi saja yang memberi penjelasan. Yang jelas, hubungan keluarga kami selama ini baik-baik saja. Tidak ada persoalan,” kata Suryanto.
( MH Habib Shaleh / CN27 )
Magelang Hari Ini : 17 Nopember 2011
-Walah... Seorang Nenek Disekap Perampok
-Pelajar SMP Temukan Orang Gantung Diri
-UNESCO Tegur Indonesia Terkait Pembangunan Hotel di Borobudur
-Palestina Belajar Konservasi Purbakala ke Borobudur
-KPM Jembatani Kemitraan Hotel dan UMK
-PENONTON BERKURANG, MAGELANG THEATER AKHIRNYA TUTUP
-500 Pohon Bambu Ditanam di Lereng Merapi
Magelang Hari Ini : 17 Nopember 2011
-Walah... Seorang Nenek Disekap Perampok
-Pelajar SMP Temukan Orang Gantung Diri
-UNESCO Tegur Indonesia Terkait Pembangunan Hotel di Borobudur
-Palestina Belajar Konservasi Purbakala ke Borobudur
-KPM Jembatani Kemitraan Hotel dan UMK
-PENONTON BERKURANG, MAGELANG THEATER AKHIRNYA TUTUP
-500 Pohon Bambu Ditanam di Lereng Merapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar