REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Aksi perampokan di Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (16/11) sekitar pukul 10.00 WIB diwarnai dengan penyekapan korban Ny. Siti Nuriyah (79). Korban selamat meskipun sempat disekap dan diancam dibunuh menggunakan sebilah belati oleh salah satu pelaku perampokan.
Perampokan yang terjadi siang bolong tersebut mengakibatkan dua gelang seberat 12 gram, salah satunya dipakai korban raib dibawa kabur perampok yang diduga dilakukan dua orang tersebut. Satu gelang lain yang dibawa kabur perampok adalah milik Ny.Gunadi anak Siti yang disimpan dilaci salah satu lemari.
Selain membawa kabur dua gelang, pelaku juga mengambil uang Rp 1 juta yang disimpan di laci bersama gelang tersebut. Setelah mendapatkan gelang dan uang, pelaku kabur menggunakan sepeda motor yang diparkir di depan rumah.
Aksi perampokan berjalan lancar, karena di dalam rumah hanya terdapat korban yang sudah lanjut usia. Sedangkan Gunadi dan istri sedang bekerja sebagai PNS di Pemkab Magelang dan anak mereka tengah bersekolah.
Saat masuk ke rumah, perampok tidak melakukan perusakan. Mereka masuk melalui pintu garasi yang tidak terkunci. "Saya baru tahu ada perampokan, setelah ibu menelepon saya. Saat itu pelaku sudah kabur," kata Gunadi.
Gunadi mengatakan, dua hari lalu rumahnya pernah didatangi dua orang pemuda. Saat itu, mereka pura-pura menanyakan keberadaan penghuni rumah yang kebetulan semua bekerja dan sekolah. "Waktu itu, ibu juga berada di rumah. Saya perkirakan, pelaku adalah dua orang yang kemarin datang," katanya.
Aksi perampokan tersebut sedang diselidiki petugas Polres Magelang. "Pelaku kemungkinan dari lokal Magelang. Saat ini, kami masih berupaya mengambil sidik jari pelaku yang tertinggal," kata Kasatreskrim Polres Magelang AKP Slamet Riyadi.
Magelang Hari Ini : 17 Nopember 2011
-Walah... Seorang Nenek Disekap Perampok
-Pelajar SMP Temukan Orang Gantung Diri
-UNESCO Tegur Indonesia Terkait Pembangunan Hotel di Borobudur
-Palestina Belajar Konservasi Purbakala ke Borobudur
-KPM Jembatani Kemitraan Hotel dan UMK
-PENONTON BERKURANG, MAGELANG THEATER AKHIRNYA TUTUP
-500 Pohon Bambu Ditanam di Lereng Merapi
Selain membawa kabur dua gelang, pelaku juga mengambil uang Rp 1 juta yang disimpan di laci bersama gelang tersebut. Setelah mendapatkan gelang dan uang, pelaku kabur menggunakan sepeda motor yang diparkir di depan rumah.
Aksi perampokan berjalan lancar, karena di dalam rumah hanya terdapat korban yang sudah lanjut usia. Sedangkan Gunadi dan istri sedang bekerja sebagai PNS di Pemkab Magelang dan anak mereka tengah bersekolah.
Saat masuk ke rumah, perampok tidak melakukan perusakan. Mereka masuk melalui pintu garasi yang tidak terkunci. "Saya baru tahu ada perampokan, setelah ibu menelepon saya. Saat itu pelaku sudah kabur," kata Gunadi.
Gunadi mengatakan, dua hari lalu rumahnya pernah didatangi dua orang pemuda. Saat itu, mereka pura-pura menanyakan keberadaan penghuni rumah yang kebetulan semua bekerja dan sekolah. "Waktu itu, ibu juga berada di rumah. Saya perkirakan, pelaku adalah dua orang yang kemarin datang," katanya.
Aksi perampokan tersebut sedang diselidiki petugas Polres Magelang. "Pelaku kemungkinan dari lokal Magelang. Saat ini, kami masih berupaya mengambil sidik jari pelaku yang tertinggal," kata Kasatreskrim Polres Magelang AKP Slamet Riyadi.
Magelang Hari Ini : 17 Nopember 2011
-Walah... Seorang Nenek Disekap Perampok
-Pelajar SMP Temukan Orang Gantung Diri
-UNESCO Tegur Indonesia Terkait Pembangunan Hotel di Borobudur
-Palestina Belajar Konservasi Purbakala ke Borobudur
-KPM Jembatani Kemitraan Hotel dan UMK
-PENONTON BERKURANG, MAGELANG THEATER AKHIRNYA TUTUP
-500 Pohon Bambu Ditanam di Lereng Merapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar