Direktur UNESCO bersama M Nuh (Parwito) |
Magelang - Direktur UNESCO, Madam Irina Bokova meminta agar PT Taman Wisata Candi Borobudur (PT TWCB) Magelang, Jateng memperlakukan khusus terkait pembersihan terhadap stupa candi Kunto Bimo yang terletak di pelataran candi bagian paling atas.
Pasalnya, patung Kunto Bimo ini sering disentuh oleh ratusan bahkan ribuan pengunjung yang sudah memiliki mitos jika menyentuh akan dapat keberuntungan. Padahal seringnya disentuh akan membuat kerusakan pada batu stupa dan patung.
Pernyataan itu disampaikan oleh Madam Irina Bokova Sabtu(19/11/2011) saat naik ke Candi Borobudur usai menandatangani dan memasukkan salah satu batu candi sebagai simbol bahwa candi Borobudur telah dibersihkan dari kotoran abu vulkanik erupsi Merapi 2010 lalu.
"Saya ingin pengelola membersihkan dan memperlakukan pembersihan patung di dalam stupa ini secara khusus karena sering disentuh batu akan rusak. Makanya saya tidak mau menyentuhnya karena cukup melihat dan mengingatnya saja," papar Irina Bokova.
Irina Bokova secara langsung didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dan Wakil Menteri Pendidikan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, serta Duta Besar Polandia Gregorz Wisniewski.
Mereka disambut oleh Kepala PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko, Purnomo Siswo Prasetjo, Kepala Balai Konservasi Peninggalan Candi Borobudur Marsis Sutopo dan Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur Magelang Pujo Suwarno.
Irina menyatakan upaya pembersihan Borobudur dari abu vulkanik dengan ketebalan mencapai 4,5 sentimeter ini memakan biaya sekitar US$ 358,860. Proyek ini dikerjakan oleh kurang lebih 550 relawan lokal yang merupakan warga di sekitar candi Borobudur Magelang.
Beberapa negara juga mendukung di antaranya Polandia, Australia, Jerman, Amerika (USAID) Indonesian Heritage Society dan ratusan perusahaan yang digalang oleh lembaga peduli Borobudur yang bernama Borobudur Friends.
Pada kesempatan itu, Irina Bokova juga memberikan piagam penghargaan bagi relawan-relawan yang terlibat pembersihan. Termasuk relawan dari Negara Polandia yang secara khusus membantu tenaga sekaligus melakukan training pelatihan saat proses pembersihan Borobudur dari abu vulkanik.
Di awal acara Irina bersama M. Nuh juga melakukan penanaman pohon di halaman sisi kanan candi. Kemudian juga menandatangani prasasti di salah satu batu candi didampingi M. Nuh. Kemudian batu ditanam di lantai tiga kompleks candi Borobudur.
Sebelum naik ke candi Irina juga diharuskan memakai kain batik bercorak putih dan biru layaknya pengunjung biasa.
Irina Bokova menjelaskan keterlibatan relawan Polandia dalam kapasitas training untuk menularkan ilmu bagaimana cara membersihkan candi. Sebab, di negara ini juga banyak peninggalan sejarah yang berupa bebatuan.
Targetnya nanti UNESCO akan menjadikan peninggalan sejarah dunia menjadi 1.000 warisan dunia (herritage) di sebanyak 37 negara yang tersebar di seluruh dunia.
Pasalnya, patung Kunto Bimo ini sering disentuh oleh ratusan bahkan ribuan pengunjung yang sudah memiliki mitos jika menyentuh akan dapat keberuntungan. Padahal seringnya disentuh akan membuat kerusakan pada batu stupa dan patung.
Pernyataan itu disampaikan oleh Madam Irina Bokova Sabtu(19/11/2011) saat naik ke Candi Borobudur usai menandatangani dan memasukkan salah satu batu candi sebagai simbol bahwa candi Borobudur telah dibersihkan dari kotoran abu vulkanik erupsi Merapi 2010 lalu.
"Saya ingin pengelola membersihkan dan memperlakukan pembersihan patung di dalam stupa ini secara khusus karena sering disentuh batu akan rusak. Makanya saya tidak mau menyentuhnya karena cukup melihat dan mengingatnya saja," papar Irina Bokova.
Irina Bokova secara langsung didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dan Wakil Menteri Pendidikan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, serta Duta Besar Polandia Gregorz Wisniewski.
Mereka disambut oleh Kepala PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko, Purnomo Siswo Prasetjo, Kepala Balai Konservasi Peninggalan Candi Borobudur Marsis Sutopo dan Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur Magelang Pujo Suwarno.
Irina menyatakan upaya pembersihan Borobudur dari abu vulkanik dengan ketebalan mencapai 4,5 sentimeter ini memakan biaya sekitar US$ 358,860. Proyek ini dikerjakan oleh kurang lebih 550 relawan lokal yang merupakan warga di sekitar candi Borobudur Magelang.
Beberapa negara juga mendukung di antaranya Polandia, Australia, Jerman, Amerika (USAID) Indonesian Heritage Society dan ratusan perusahaan yang digalang oleh lembaga peduli Borobudur yang bernama Borobudur Friends.
Pada kesempatan itu, Irina Bokova juga memberikan piagam penghargaan bagi relawan-relawan yang terlibat pembersihan. Termasuk relawan dari Negara Polandia yang secara khusus membantu tenaga sekaligus melakukan training pelatihan saat proses pembersihan Borobudur dari abu vulkanik.
Di awal acara Irina bersama M. Nuh juga melakukan penanaman pohon di halaman sisi kanan candi. Kemudian juga menandatangani prasasti di salah satu batu candi didampingi M. Nuh. Kemudian batu ditanam di lantai tiga kompleks candi Borobudur.
Sebelum naik ke candi Irina juga diharuskan memakai kain batik bercorak putih dan biru layaknya pengunjung biasa.
Irina Bokova menjelaskan keterlibatan relawan Polandia dalam kapasitas training untuk menularkan ilmu bagaimana cara membersihkan candi. Sebab, di negara ini juga banyak peninggalan sejarah yang berupa bebatuan.
Targetnya nanti UNESCO akan menjadikan peninggalan sejarah dunia menjadi 1.000 warisan dunia (herritage) di sebanyak 37 negara yang tersebar di seluruh dunia.
(anw/anw)
Magelang Hari Ini : 21 Nopember 2011
-Permintaan Bibit Hortikultura Meningkat
-UNESCO Minta Patung Kunto Bimo Diperlakukan Khusus
-Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Magelang Longsor
-Dua truk terseret banjir lahar dingin Merapi
-Banjir Lahar Landa Sekitar Kabupaten Magelang
-Keberatan Penetapan UMK 2012
Magelang Hari Ini : 21 Nopember 2011
-Permintaan Bibit Hortikultura Meningkat
-UNESCO Minta Patung Kunto Bimo Diperlakukan Khusus
-Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Magelang Longsor
-Dua truk terseret banjir lahar dingin Merapi
-Banjir Lahar Landa Sekitar Kabupaten Magelang
-Keberatan Penetapan UMK 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar