Kabar Temanggung : Mawar Diperkosa Empat Pemuda

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNJOGJA.COM, TEMANGGUNG - Sungguh tragis nasib Mawar (16), bukan nama sebenarnya. Gadis warga Kecamatan Parakan, Temanggung ini diperkosa empat pemuda berandalan secara bergiliran. Dia digagahi di sebuah rumah kosong di Dusun Sarangan, Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, beberapa waktu lalu.

Kejadian berawal saat gadis belia yang masih berstatus pelajar ini, bermaksud meminta tolong pada AFP (16) untuk diantar kerumah temannya di daerah Kecamatan Kandangan, Temanggung. Mawar tidak menaruh rasa curiga, karena keduanya sudah saling mengenal. Kemudian mereka berboncengan menaiki sepeda motor.

Dalam perjalanan, tiba-tiba pelaku menghentikan laju kendaraannya di dekat hutan pinus di daerah Kandangan. Seketika, muncul Eko (21) dan AMR (16) yang masih mengenakan seragam sekolah.

Mereka sempat terlibat pembicaraan ringan. Lalu Mawar ditawari minuman ringan. Tak lama kemudian, Mawar justru merasa pusing. Melihat korban setengah sadar, para pelaku langsung membawa Mawar ke sebuah rumah kosong dan menidurkannya di dalam kamar.

Melihat mangsanya dalam kondisi tak berdaya di atas ranjang, Eko langsung melepas satu persatu pakaian yang dikenakan Mawar hingga tak sehelai kainpun menutupi tubuh Mawar. Eko lalu menindih tubuh gadis malang ini, dan melampiaskan nafsu bejatnya.

Tak sampai disitu, setelah Eko puas menyetubuhi gadis yang tak berdaya ini. Mawar harus kembali mengalami perlakukan tak senonoh dari Arif alias Ayek (22) yang juga datang ke lokasi. Remaja tanggung ini juga ikut-ikutan menyetubuhi Mawar. Setelah Ayek puas, giliran AFP dan Amr menggagahi korban yang sudah tidak berdaya namun sudah sadarkan diri.

Setelah keempat pelaku puas menggencarkan aksinya. Dalam keadaan lemah dan menahan sakit, Mawar langsung memakai baju dan meminta diantar pulang kerumahnya. Kemudian ia diantar oleh salah satu pelaku dan diturunkan tidak jauh dari rumahnya.

Wakapolres Temanggung, Kompol Budi Priyanto, didampingi Kasubbag Humas, AKP Marino dan Kasatreskrim, Iptu Agung Setyo Budi Utomo mengatakan, kasus ini terungkap setelah ada laporan dari pihak korban.

"Modusnya pelaku memberi minuman yang sudah dikasih obat tidur hingga korban tak sadarkan diri. Begitu sadar, korban sudah berada di kamar sebuah rumah. Dia merasakan sakit pada alat vitalnya dan mengeluarkan darah. Hasil visum et repertum, selaput dara korban sudah robek akibat benda tumpul," katanya.

Saat ini, polisi telah berhasil meringkus tersangka Arif alias Ayek, warga Dusun Sarangan, Desa Gesing, Kecamatan Kandangan. Arif harus meringkuk di sel Mapolres guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan rekannya Eko Sutrisno, kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Sementara, dua tersangka lainnya, AMR dan AFP hanya dikenai wajib lapor, karena keduanya masih di bawah umur, dan berstatus pelajar sebuah SMK swasta di Temanggung. 

Petugas berhasil mengamankan barang bukti (bb)berupa satu unit sepeda motor Supra Fit, warna hitam bernomor polisi AA 4005 TE, satu buah celana dalam warna putih bercorak totol biru merah dan pink bertuliskan Kailicheng dan Cute.

Akibat perbuatan bejat yang tidak pantas ditiru ini, para tersangka dijerat Pasal 81 UU No 23 Tahun 2002 tentang persetubuhan anak di bawah umur. Mereka diancam hukuman paling lama 15 tahun penjara dan paling singkat tiga tahun penjara. Adapun denda sebanyak Rp 60 juta hingga Rp 300 juta.(*)

Temanggung Hari Ini : 15 Nopember 2011
-Penyelamatan Situs Liyangan Berlanjut
-Infeksi Menular Seksual Meningkat
-Polisi Tangkap 6 Pejudi
-Panen Tembakau Pengaruhi Pajak Kendaraan
-18 Ribu Lahan Kritis Akan Direboisasi
-Mawar Diperkosa Empat Pemuda
-Bolos, 26 Pelajar Digaruk