Mataram - Hingga tiga hari setelah bentrok warga dengan Brimob yang menewaskan dua orang, situasi di Kecamatan Lambu belum kondusif. Warga masih memblokade jalan akses menuju kecamatan Lambu. Aktivitas masyarakat lima desa di kecamatan itu, masih lumpuh.
"Aksi blokade jalan akses masih berlangsung. Aktivitas warga terganggu. Sampai hari ini aktivitas pemerintahan di Kecamatan Lambu juga masih lumpuh. Masih belum pulih," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husein yang tengah berada di Bima, melalui sambungan telepon, Selasa (27/12/2011).
Sukarman mengatakan, warga menggunakan bongkahan batu besar dan pohon untuk memblokade jalan akses ke kecamatan itu. Jalan itu menghubungkan Kecamatan Lambu ke Raba, Ibukota Kabupaten Bima. Selain itu, jalan akses yang diblokir warga juga menghubungkan Lambu dengan Kecamatan Sape. Blokade itu membuat arus lalu lintas dan barang lumpuh ke kecamatan itu.
Aparat kepolisian dan aparat pemerintahan kata Sukarman terus berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat di Lambu. Ia memastikan tidak akan ada tindakan represif, meski saat ini aparat kepolisian siaga wilayah kecamatan itu.
"Kita mengedepankan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan masalah. Terlebih Kapolri Jendral Timur Pradopo sudah bertemu dan bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah tadi malam," kata Sukarman.
Tidak seperti kecamatan tetangganya yang masih lumpuh, Kecamatan Sape kata Sukarman sudah mulai kondusif. Arus lalu lintas dan barang sudah mulai lancar. Aktivitas di pelabuhan Sape juga berangsur normal setelah pembubaran paksa blokade warga oleh polisi akhir pekan lalu.
Sementara itu, setelah semalam berdialog dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo kata Sukarman sudah meninggalkan Bima menuju Jakarta hari ini.
"Kapolri menerima berbagai keluhan dan masukan dari tokoh masyarakat seputar kejadian di Bima," kata Sukarman tanpa merinci dialog tertutup bagi wartawan itu.
Saat ini, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Polisi Fajar Prihantono masih berada di Bima, memimpin tim penyelidikan internal dalam kasus pembubaran demonstrasi di Pelabuhan Sape.
Masih di sana juga, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, dan Kepala Badan Pemelirahaan Keamanan Komisaris Jenderal Polisi Imam Sujarwo.
"Tiga jenderal bintang tiga ini ada di Bima terkait penyelidikan internal kasus yang terjadi pada Sabtu 24 Desember lalu," kata Sukarman.
Dua orang dipastikan tewas dalam bentrok warga dengan aparat kepolisian di Bima, NTB. Sempat terlihat beberapa kali anggota kepolisian menyeret dan memukuli warga yang memblokir pelabuhan Sape.
Bentrok antara brimob dan warga terjadi Sabtu (24/12/2011) pagi saat polisi membubarkan paksa ribuan warga yang memblokade Pelabuhan Sape, karena tuntutan agar dua perusahaan tambang di Sape dan Lambu ditutup tak digubris Bupati Bima. Blokade pelabuhan sudah berlangsung sepekan.
Pelabuhan Sape melayani penyeberangan ke Labuan Bajo, Manggarai, dan ke Waikelo, Sumba, NTT. Pelabuhan ini terletak pada jalur jalan nasional yang menghubungkan Aceh hingga Los Palos, Timor Leste.
(anw/anw)
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar