Kapolri juga meminta masukan dari masyarakat terkait peristiwa yang terjadi di Sape, Bima
VIVAnews - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo semalam berada di Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk berdialog dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah. Kapolri menerima banyak keluhan dari masyarakat.
"Kapolri berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pemerintah Kabupaten dan Kota Bima. Kapolri menerima berbagai keluhan dan masukan dari tokoh masyarakat seputar kejadian di Bima," kata juru bicara Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi, Sukarman Husain, kepada VIVAnews.com Selasa 27 Desember 2011.
Hari ini, Kapolri kembali bertolak ke Jakarta. Menurut Sukarman, kehadiran Kapolri di Bima NTB merupakan bentuk perhatian terhadap kasus pembubaran massa yang menewaskan dua orang warga Lambu, pada Sabtu 24 Desember 2011.
Kapolri juga meminta masukan dari masyarakat terkait peristiwa yang terjadi di Sape, Bima. Menurut dia, kehadiran Kapolri di Bima mendapat sambutan hangat dari tokoh masyarakat setempat.
Dari dialog yang berlangsung tadi malam, kata Sukarman, terungkap bahwa terjadi intimidasi terhadap warga Lambu oleh kelompok yang mengajak aksi demonstrasi di Sape. Kapolri juga menerima keluhan dari masyarakat Lambu yang terganggu atas peristiwa yang masih berlangsung di Kecamatan Lambu saat ini.
Selain itu, polisi juga masih melakukan penyelidikan internal atas tewasnya dua orang dalam pembubaran blokade Pelabuhan Sape itu. Jika nanti ada ditemukan pelanggaran, Polri akan memberi tindakan. Dalam kasus ini, polisi menetapkan 47 demonstran sebagai tersangka. Laporan: Edy Gustan
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar