MAGELANG, suaramerdeka.com - Para relawan yang bertugas memantau banjir lahar dingin di Kabupaten Magelang akan diasuransikan. Pemantauan lahar dinilai memiliki resiko tinggi karena dilakukan dalam cuaca hujan deras dan banjir lahar.
Pemberian asuransi kepada relawan ini digagas oleh GP Ansor Kabupaten Magelang dengan menggandeng BP Migas, PT Medco, DPRD Kabupaten Magelang serta Komuntitas Pemantau Alur Sungai (Kompas) Gunungpring dan Perkumpuluan Kepala Desa se-Kabupaten Magelang.
"Relawan tidak dibayar padahal mereka bertugas demi keselamatan penduduk. Kerja dan pengabdian mereka pantas diapresiasi. Apalagi tingkat resiko pengabdian mereka sangat tinggi," kata Ketua PC Ansor Kabupaten Magelang, Chabibullah, hari ini (19/12).
Menurut Chabibullah BP Migas, dan PT Medco sudah sepakat akan membiayai pembayaran premi asuransi untuk 150 relawan, kemudian DPRD Kabupaten Magelang 50 premi. Ansor akan menjalin kerja sama dengan para donatur lain agar lebih banyak relawan yang memiliki jaminan asuransi kecelakaan.
Disebutkan bahwa asuransi tersebut senilai Rp 165 ribu per tahun untuk satu relawan. Ansor rencananya akan menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Bumi Putra Indonesia. Dengan asuransi ini, setiap relawan yang mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit selama memantau banjir lahar akan mendapatkan bantuan biaya pengobatan sebesar Rp 3 juta.
Adapaun untuk relawan yang meninggal dunia saat melakukan pemantauan banjir lahar akan diberikan santunan kepada keluarganya sebesar Rp 30 juta. Mereka yang berhak mendapatkan asuransi ini adalah anggota 18 komunitas relawan yang tercatat di Kabupaten Magelang.
Ke-18 kelompok relawan tersebut adalah Sigap Merapi Ngluwar, Peduli Merapi Srumbung, Kompas Gunungpring, Densus 99 Banser, Kompag Merapi, Linang Sayang Comunication, Gulon Radio Rescue Comunication (GRCC) Gulon, Jogja Magelang Elektronik (JME), Komunitas Sirahan bangkit (KSB), Posko Pasturan Muntilan, CBDRM Magelang, Pasag Merapi Srumbung, Guruh Merapi Dukun, CBP IPNU Magelang, OPRB Jumoyo, Kokam Magelang dan 4 Sekawan Boyolali.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Untuk menghindari kecemburuan antar relawan setiap organisasi atau kelompok relawan memberikan rekomendasi kepada inisiator asuransi. Dengan demikian relawan yang layak untuk diberi asuransi bisa dinilai secara obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan kinerjanya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang Mudjadin Putu Murja menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah Ansor untuk memberikan asuransi atau jaminan kecelakaan kepada para relawan pemantau banjir. Untuk itu, Legislatif juga akan memberikan 50 asuransi sebagai wujud apresiasi kepada para relawan.
"Keberadaan relawan sangat membantu dalam memberikan informasi tentang kondisi banjir lahar yang terjadi. Kami juga merasa perlu memberikan apresiasi. Semoga para relawan mendapatkan “makom”-nya (pahala). Layaknya Sunan Kalijogo yang mendapatkan makomnya setelah bertapa menjaga sungai selama bertahun-tahun,” ungkap Mudjadin.
Baca Juga :
-Relawan Lahar Dingin Diasuransikan
-Diteliti Titik Kebocoran Candi Mendut
-Gunakan Diksi untuk Nasihati Anak
-Diteliti Titik Kebocoran Candi Mendut
-Gunakan Diksi untuk Nasihati Anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar