Jakarta - PT Sumber Wangi Alam (SWA) angkat bicara soal kasus sengketa tanah dengan warga Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Versi PT SWA, lahan yang disengketakan itu adalah lahan plasma. Sempat ada kesepakatan tentang pemberian lahan plasma namun kesepakatan itu dibatalkan.
"Sempat ada kesepakatan cuma ada pembatalan. Itu atas kesepakatan bersama antara masyarakat dengan perusahaan dan pemda setempat. Plasma yang dibangun itu 630 hektar. Masyarakat yang bisa masuk ke situ 315 kepala keluarga sementara masyarakat bertambah terus menjadi 534. 534 itu nggak muat dengan 630 ha dan masyarakat sendiri yang mohon untuk dibatalkan padahal sudah sempat dibangun 300 ha," demikian kata Deputi Direktur PT SWA, Ali Abdullah.
Hal itu disampaikan Ali usai bertemu dengan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji di Kemenkum HAM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (30/12/2011).
Berikut wawancara wartawan dengan Deputi Direktur PT SWA Ali Abdullah:
Pertemuan dengan TGPF membahas apa?
Poinnya permasalahan awal di PT SWA bahwa sebenarnya bukan masalah di PT SWA-nya tapi di PT TMM (Trikreasi Marga Mulya)-nya. Cuma karena kepemilikan sama, PT SWA lebih dekat dengan Sungai Sodong mungkin di situ mereka yang nggak tahu.
Bentroknya dipicu oleh apa?
Pemicu utama adalah karena pihak PT SWA lakukan panen. Masyarakat yang lewat menegur lalu timbul pertengkaran, di situlah langsung terjadi bentrok.
Ada keterlibatan aparat?
Tidak ada.
Bukankah ada peluru di dada korban?
Sebenarnya kalau mau lihat, peluru itu harus diselidiki dulu apa betul itu peluru milik aparat dan tadi juga sudah dibahas di pertemuan dan memang aparat tidak ada.
Besok (pasca bentrok) baru aparat datang. Begitu aparat datang melakukan sweeping, baru mereka dapatkan senjata rakitan, parang dan sebagainya dari masyarakat.
Warga klaim kalau ada tanah PT SWA yang belum diberikan kepada warga?
Bukannya belum, itu namanya tanah plasma. Sempat ada kesepakatan cuma ada pembatalan. Itu atas kesepakatan bersama antara masyarakat dengan perusahaan dan pemda setempat. Plasma yang dibangun itu 630 hektar. Masyarakat yang bisa masuk kesitu 315 kepala keluarga, sementara masyarakat bertambah terus menjadi 534. 534 Itu nggak muat dengan 630 hektar dan masyarakat sendiri yang memohon untuk dibatalkan padahal sudah sempat dibangun 300 hektar.
Tapi warga Sungai Sodong bilang pembagian lahan untuk warga 1.045 ha?
Tidak ada 1.045 ha. Awalnya hanya 615 hektar dan 330 hektar. Hanya itu semua lokasi data lengkap kita kasih. Sempat kita bangun 300 hektar kok dan itu sekarang yang sudah terbangun 300 hektar dikuasai oleh sekelompok masyarakat.
Bapak tadi mengatakan ada pembatalan? Tahun berapa itu?
Pembatalannya itu tahun 2000 dan itu juga sudah diberitahu oleh kepala desa dan masyarakat. Jadi kita adakan pertemuan dengan masyarakat, lalu surat pembatalan keluar dan masyarakat menjawab bahwa pembatalan itu diterima dengan catatan bahwa yang sudah terbagun 300 hektar itu akan dijadikan buat mereka.
Bagaimana mengenai Pam Swakarsa dengan masyarakat di Desa Sungai Sodong?
Kalau soal itu kita tidak pakai Pam Swakarsa. keamanan kita memakai tenaga dari perusahaan outsourcing. Jadi itu sistemnya SWA mengontrak perusahaan outsourcing. Yang jelas kita cuma bayar ke perusahaan outsourcing itu.
Gajinya pengamanan outsourcing rata-rata berapa?
Kalau gaji lebih jelasnya saya tidak tahu. Tapi kalau tidak salah sekitar Rp 1,4 juta untuk 1 orang per bulan.
Brimob di sana bagaimana?
Kita tidak ada urusan dengan Brimob. Kalaupun ada, kita urusannya dengan polisi dan itu pun wajar.
Perusahaan outsourcing untuk pengamanan apa?
PT Satria Beladiri. Kita mulai kontrak sejak Januari 2010. Tujuan kita mengontrak buat membantu pengamanan karena pengamanan di daerah itu kan kurang.
Mereka dipersenjatai?
Tidak ada senjata. Paling cuma pentungan-pentungan. Kayak satpam-satpam di mal.
Mereka skill-nya seperti Brimob?
Kalau soal itu nggak tahu.
(nwk/vit)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar