esse magelang: Warta Magelang : Harga Wortel dan Tomat Melonjak Signifikan

Senin, 05 Desember 2011

Warta Magelang : Harga Wortel dan Tomat Melonjak Signifikan

MAGELANG, suaramerdeka.com – Selama minggu pertama bulan Desember, harga sayuran di pasaran tradisional Magelang belum mau turun. Bahkan, cenderung mengalami kenaikan karena keterbatasan stok.

Walgito (57), pedagang sayuran di Pasar Muntilan mengatakan, sudah beberapa pekan ini harga sayuran stabil tinggi. Bahkan, ada yang mengalami kenaikan dibanding harga minggu lalu, seperti wortel dan tomat.

"Secara keseluruhan harganya stabil tinggi. Hanya wortel dan tomat yang mengalami kenaikan cukup signifikan, dari Rp 2500/kg menjadi Rp 7000/kg dan dari Rp 5000/kg menjadi Rp 10.000/kg karena stok terbatas," ujarnya di kiosnya, Senin (5/12).

Ia menjelaskan, penyebab harga wortel melonjak karena petani di Boyolali sudah selesai panen dan harus mengambil barang di Tawangmangu, Karanganyar. Karena jaraknya lebih jauh, ongkos transportasi pun naik sehingga mengerek harga wortel.

"Kalau untuk tomat, terjadi kenaikan karena stok berkurang mengingat banyak petani tomat yang gagal panen. Musim hujan sangat berpengaruh terhadap tanaman tomat," katanya.

Sementar itu harga komoditas lain cenderung stabil, setelah sempat naik minggu lalu. Seperti terong yang mencapai Rp 3000/kg, kubis Rp 4.000/kg, buncis Rp 3000/kg, jagung manis Rp 3000/kg, jagung sayur Rp 2000/kg, jipang Rp 3000/kg, dan kentang Rp 6000/kg. Begitu juga kelompok cabai merah keriting Rp 24.000/kg, rawit merah Rp 17.000/kg, dan rawit hijau Rp 17.000/kg.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disdagsar Magelang, Bintoro menuturkan, harga- harga komoditas sayuran memang relatif stabil di angka tinggi. Hal ini seiring daya beli masyarakat yang mulai stabil setelah di bulan lalu banyak menggelar hajatan.

"Dari pantauan di Pasar Muntilan, Borobudur, dan Grabag, harga komoditas pokok, penting, dan umum lainnya relatif stabil. Ini karena suplai barang lancar dan juga daya beli masyarakat stabil," jelasnya.