MAGELANG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjuk SMK Negeri 1 Magelang menjadi sekolah penyangga bencana untuk wilayah eks Karesidenan Kedu. Untuk seluruh Indonesia kementerian itu menunjuk 20 SMA dan SMK, 5 sekolah di antaranya berada di Jateng.
Kepala SMK Negeri 1 Drs Jarwadi MPd menerangkan, bila di salah satu daerah di wilayah Kedu terjadi bencana yang mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu, maka pembelajaran siswa SMK di daerah yang terkena bencana tersebut dilaksanakan di SMK Negeri 1 Magelang.
''Tentu program studinya harus sejenis. Prodi SMK Negeri 1 Magelang antara lain otomotif dan bangunan. Maka yang ditampung adalah siswa SMK otomotif dan bangunan. Selain belajar, mereka untuk sementara tinggal di sekolah kami. Bisa karena rumahnya rusak terkena bencana maupun jaraknya terlalu jauh,'' katanya.
Untuk itu, lanjut mantan Kepala SMK Negeri 2 Magelang itu, pihaknya akan menambah tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) dan perbaikan sarana praktik. Karena peralatan praktik harus siap selama 24 jam. ''Tahap pertama bisa menampung 100 siswa yang terkena bencana,'' ujarnya.
Dia mengatakan, tujuan Kemendikbud membuat sekolah penyangga bencana agar siswa di SMK yang terkena musibah tersebut bisa tetap sekolah. Meski terkena bencana pendidikan siswa tidak boleh terganggu.
Sumber : SM (P60-28)
Kedu hari Ini : 6 Desember 2011
Magelang
-SMK Negeri 1 Jadi Penyangga Bencana
-70 Kelompok Tani Mengikuti Gelar Promosi Wirausaha
-Hujan Mulai Mengguyur Puncak Gunung Merapi
-Harga Wortel dan Tomat Melonjak Signifikan
-Dosen Tidar Dipecat Minta Mediasi Disnakertransos Magelang
-Anggarkan Rp 3 Miliar Untuk Bencana
Kedu hari Ini : 6 Desember 2011
Magelang
-SMK Negeri 1 Jadi Penyangga Bencana
-70 Kelompok Tani Mengikuti Gelar Promosi Wirausaha
-Hujan Mulai Mengguyur Puncak Gunung Merapi
-Harga Wortel dan Tomat Melonjak Signifikan
-Dosen Tidar Dipecat Minta Mediasi Disnakertransos Magelang
-Anggarkan Rp 3 Miliar Untuk Bencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar