--------------------------------------------------------------------------------------------
Ingin dapat uang gratis ? Klik Disini ! --------------------------------------------------------------------------------------------
ADA kepanikan
di Desa Gentingsari dan Watukumpul, keduanya di Kecamatan Bansari,
Temanggung Senin sore (12/12). Belasan kepala keluarga (KK) dari kedua
desa itu berbondong-bondong turun dari Desa Gentingsari.
Sudah sedemikian gentingkan situasi Gunung Sindoro? Situasi inilah yang membuat Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) sedikit kaget, dan perlu melakukan klarifikasi, untuk menjelaskan siutuasi yang sebenarnya dari gunung yang berada di perbatasan kota Temanggung dan Wonosobo itu.
Adanya
sebagian masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Bansari, Temanggung
dan beberapa kecamatan di Wonosobo mulai mengungsi, terkait dengan
meningkatnya aktivitas Sindoro, Kepala PVMBG menilai hal itu terlalu
dini dan berlebihan.
"Kami
belum merekomendasikan masyarakat untuk mengungsi, karena status
Sindoro masih waspada jadi kami merasa kegiatan mengungsi itu sangat
berlebihan," kata Surono Selasa (13/2).
Menurut
Surono, semestinya masyarakat tidak perlu sepanik itu. "Silakan
masyarakat beraktivitas seperti biasa. Sindoro sama sekali tidak ada
apa-apa, hanya memang ada larangan di radius 2 km datri puncak gunung
saja, karena itu radius berbahaya,"
Meskipun
diakui Surono, energi Sindoro semakin membesar akhir-akhir ini,
menyusul sering terjadinya gempa tremor dan sudah terjadi embusan asap
sulfatara, tapi itu semua belum signifikan. Namun tingkat kegiatan baru
level 2 dari 4 level yang ada. "Maka sekali lagi kami belum
merekomendasi untuk pengungsian," kata dia.
Kehendak sendiri
Sampai
saat ini PVMBG untuk Gunung Sindoro menurunkan 2 timnya yakni ke Gunung
tim pemantauan gunung dan tim sosialisasi masyarakat.
Sampai
hari Selasa (13/12) status Wasada masih diberlakukan, karena belum ada
aktivitas peningkatan, meski pada Senin kemarin terjadi aktivitas
kegempaan yang rata-rata sehari masih di bawah 10 kali. "Kami belum
berencana menaikkan status lebih tinggi dari Waspada," kata Surono.
Menurut
Turmudi, penduduk Gentingsari, memang ada sedikitnya 15 kepala keluarga
(KK) melakukan aktivitas mengungsi, tapi itu atas kehendak sendiri
karena rasa takut yang berlebihan. Dan mereka mengungsi ke rumah
saudaranya yang ada di kota Temanggung.
Atas
terjadinya pengungsian dini ini "Karena itu kami meminta tim
sosialisasi kami untuk terus menyadarkan pihak aparat desa dan
masyarakat untuk menahan terlebih dulu para warga yang hendak mengungsi,
Tim kami itu tugasnya menenangkan masyarakat," kata Surono.
Penyesalan
Surono itu terkait dengan sudah terjadinya harmonisasi antara penduduk
sekitar gunung dengan Gunung Sindoro. Karena interaksi alam itu akhirnya
bisa menghidupi masyarakat desa dengan hasil pertaniannya yang
melimpah.
Untuk
sosialisasi ini pihak Pemkab Temangung dan Wonosobo harus kuat
melakukan sosialisasi ke warganya. Sosialisasi itu dalam bentuk bentuk
pertemuan yang mengundang masyarakat dengan berkumpul di suatu tempat.
"Saya berharap pihak pemda harus proaktif untuk menjalankan rekomendasi
PVMBG," kata Mbah Rono, panggilan Surono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar