---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG - Banjir lahar kembali meluap dan menerjang Jalan Raya Magelang-Yogyakarta. Aliran lahar dengan membawa batu-batu besar bahkan melewati lokasi hunian sementara (huntara) di Lapangan Jumoyo, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
Ada 12 penghuni huntara lapangan Jumoyo yang tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka terjebak di dalam huntara sementara aliran lahar sudah mengurung lokasi tersebut.
Beberapa di antara mereka cedera karena hantaman batu dan tertimpa reruntuhan rumah. Tim SAR Kabupaten Magelang kemudian mengevakuasi mereka dan menempatkannya di Huntara di Lapangan Mancasan, Desa Gulon, Kecamatan Salam. Mereka dijadikan satu dengan 358 warga penghuni huntara lapangan jumoyo, yang sebelumnya telah berhasil dievakuasi.
Situasi inilah yang disekenario dalam simulasi penanganan banjir lahar dingin pada Minggu (29/01). Simulasi ini melibatkan Pemerintah Desa Jumoyo, BPBD Kabupaten Magelang, Yakum Emergency Unit (YEU), GP Ansor, Tagana, Banser, serta Tim SAR Kabupaten Magelang.
Dalam simulasi ini digambarkan bahwa lahar meluap sampai ke huntara karena banjir di Kali Putih berkapasitas sangat besar. Di Jembatan Ngepos, Kecamatan Srumbung aliran lahar terpantau berketinggian 4 meter dan lebar 20 meter. Lahar bahkan melewati atas jembatan tersebut.
Lahar kemudian meluap melalui tebing sungai di utara Dusun Seloiring, Desa Jumoyo, dan menenggelamkan Dusun Seloiring, serta Jumoyo Lor. Lahar juga kembali menutup jalur utama Jalan Raya Magelang-Yogyakarta, dengan material setinggi satu meter.
Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengatakan, simulasi evakuasi ini bertujuan agar masyarakat di sekitar Kali Putih lebih memahami bencana banjir lahar dingin sehingga selalu waspada dan mampu bertindak secara cerdas untuk mengurangi risiko bencana.
"Wilayah Desa Jumoyo ini sangat rawan luapan banjir lahar hujan. Ini karena ada tikungan sungai dan pendangkalan yang parah. Kami berharap masyarakat lebih paham ke mana dan bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi bencana lahar," tegasnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
-Tim SAR Evakuasi 12 Warga yang Terjebak Lahar Dingin
-Rp 8 Juta per Malam Kuliner di Jalan Daha
-Pameran "Ruang Yang Sama" isyarat spirit kebersamaan
-Ratusan Siswa SMU di Magelang Dilatih Bela Negara
-Yayasan TSE Sediakan Ambulan Gratis untuk Warga Miskin
-PPSM Magelang 1-2 Kalah Lawan Persipasi
-Ir Eko Muh Widodo MT Dilantik, Jadi Rektor UM Magelang
-7 Icons Tampil Tanpa Cacat di Magelang
-Malam ini, 7 Icons Sapa Warga Magelang
-Rp 8 Juta per Malam Kuliner di Jalan Daha
-Pameran "Ruang Yang Sama" isyarat spirit kebersamaan
-Ratusan Siswa SMU di Magelang Dilatih Bela Negara
-Yayasan TSE Sediakan Ambulan Gratis untuk Warga Miskin
-PPSM Magelang 1-2 Kalah Lawan Persipasi
-Ir Eko Muh Widodo MT Dilantik, Jadi Rektor UM Magelang
-7 Icons Tampil Tanpa Cacat di Magelang
-Malam ini, 7 Icons Sapa Warga Magelang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar