esse magelang: Berita Togel : Kapolsek Tamalate Terancam Kena Sanksi

MAKASSAR - Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsekta) Tamalate Ajun Komisaris Polisi (AKP) Amran Allobaji terancam dikenakan sanksi lantaran dituding melakukan perbuatan tidak terpuji.

Ancaman tersebut berdasarkan laporan yang diterima pihak Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulselbar atas tindakan Amran yang diduga sengaja melepaskan salah seorang tersangka bandar togel atau kupon putih berinisial Budi salah seorang warga TiongHoa beberapa waktu lalu.

“Memang laporannya sudah kami terima beberapa waktu lalu, berdasarkan tindakan Amran yang dapat mencoreng institusi kepolisian,” tegas Direktur Propam Polda Sulselbar, Kombes Hendy Handoko, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (23/1/2012).

Namun Hendy membantah, pihaknya telah menyidangkan ataupun memeriksa Kapolsekta Tamalate beserta sejumlah anggota terkait perbuatan tidak terhormat tersebut.

“Sejauh ini kami belum memeriksa pihak yang bersangkutan sebagaimana laporan yang masuk.

Kami sementara menyelidiki dan memang rencana mereka akan dimintai klarifikasi terkait aduan tersebut,” ujar Hendy.

Berdasarkan keterangan Sumber Tribun yang enggan disebut namanya, mantan Wakapolsekta Biringkanaya itu telah menjalani serangkaikan pemeriksaan di Propam Polda Sulselbar beberapa waktu lalu. Bahkan dikabarkan Amran terancam bakal tidak naik pangkat selama dua tahun.

“Berdasarkan informasi yang kami dapat beberapa waktu lalu, yang bersangkutan sudah diperiksa bersama lima anggota Polsekta Tamalate,” terang sumber Tribun yang meminta agar namanya tidak disebutkan.

Mereka yang sudah menjalani pemeriksaan adalah Panit I Reskrim Polsekta Tamalate Iptu Sukaryono, Briptu Basri, anggota Unit Khusus Bripka Iwan dan Bripka Marsuki.

Berdasarkan data yang diperoleh Tribun, BK dilepaskan setelah ditangkap di Jl Sungai Saddang Kecamatan Makassar, 8 Januari silam.

Penangkapan tersebut berdasarkan hasil keterangan serta pengembangan empat tersangka yang lebih awal diamankan Polsekta Tamalate. Keempatnya merupakan penjual dan pemasang togel.

Mereka adalah Zainudding Dg Ngitung (37), Firman (31), Sattuali (30), masing-masing warga asal Kabupaten Gowa dan Bachtiar (26), warga Bonto Duri Kecamatan Tamalate Makassar.

Dari tangan keempatnya, polisi berhasil menyita uang tunai senilai Rp 200 ribu bersama rekapannya. Sementara uang tunai yang berhasil disita dari tangan Budi yang kini sudah menghirup udara segar sebesar Rp 10 juta.

Diketahui keempat penjual dan pemasang togel tersebut kini mendekam di balik jeruji tahanan Polsekta Rappocini, sebagai titipan lantaran sel tahanan Polsekta Tamalate tidak memadai.

Selang beberapa hari kemudian tepatnya 21 Januari lalu, aparat Polsekta Tamalate kembali meringkus Ridwan (21) di belakang kantor Lurah Barombong. Dari tangan yang diduga merupakan kurir togel ini petugas berhasil menyita uang senilai Rp 300 ribu.

Dikabarkan tersangka ini juga ikut dibebaskan oleh pihak Polsekta Tamalate lantaran telah melakukan pembayaran agar bebas dari jeratan hukum.

Kapolsekta Tamalate AKP Amran Allobaji yang dikonfirmasi terpisah, membantah tudingan dirinya kongkalikong dengan Budi yang dilepaskan beberapa waktu lalu.

Ia beralasan, Budi dilepas lantaran tidak terlibat dalam kasus kupon putih sebagai atasan kelima tersangka. “Kami tidak mungkin melepaskan jika ada bukti kuat sesuai unsur dalam pasal 183 KUHAP,” kata Amran.

Amran pun membenarkan dirinya sudah dimintai klarifikasi serta keterangan oleh pihak Propam Polda Sulselbar soal tudingan tersebut.

“Memang betul kami sudah diperiksa oleh pihak Propam, namun hasilnya sudah ada dan sudah dilaporkan ke Kapolda Sulselbar Irjen Johny Wainal Usman,” tandasnya.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM,

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Pengalaman : Amalan yang dapat melunasi hutang Klik Disini !

- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------