KOMPAS/LUCKY PRANSISKAIlustrasi |
MAGELANG, KOMPAS.com — Masyarakat konsumen dan pedagang pengecer elpiji di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengeluhkan kelangkaan pasokan elpiji 3 kilogram. Hal ini diprediksi terjadi karena adanya pasokan gas yang didistribusikan ke luar daerah.
Asih, salah seorang pengecer resmi elpiji di Kecamatan Borobudur, Senin (2/1/2012), mengatakan, dia tidak mendapatkan pasokan elpiji sejak sekitar dua minggu lalu.
"Elpiji 3 kg tidak lagi bisa kami peroleh karena stok di agen juga kosong," ujar Asih.
Di kiosnya biasa disediakan 20 tabung dan dia selalu mendapatkan pasokan tabung baru saat ada tabung yang kosong.
Hal serupa juga dialami pengecer gas elpiji lainnya, Gutheng. Saat ini, dia memiliki 17 tabung kosong dan tidak lagi mendapatkan pasokan elpiji sejak 20 hari lalu.
Sumarti, salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Mertoyudan, mengemukakan, untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, minggu lalu, dia pun terpaksa berkeliling mencari di seluruh toko, agen, dan pengecer di Kecamatan Mertoyudan.
Menanggapi kelangkaan itu, Kepala Subbagian Bina Produk Daerah Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Magelang Supriyono Poedji mengatakan, tahun 2011, awalnya Kabupaten Magelang mendapatkan alokasi 15.768 ton tabung gas elpiji per hari. Dengan adanya peningkatan permintaan, alokasi ditambah menjadi 16.115 ton per hari. Pada tahun 2012, alokasi tabung gas ditambah lagi menjadi 17.379 tabung per hari.
Supriyono mengatakan, kelangkaan tabung gas elpiji biasanya karena adanya perilaku nakal di tingkat pengecer atau agen yang memasarkan tabung gas ke luar daerah.
"Biasanya, penyimpangan pemasaran tabung gas ini sering terjadi di daerah-daerah perbatasan antarkota/kabupaten. Hal ini kerap juga dipicu adanya daerah tetangga yang ingin membeli tabung gas dari Kabupaten Magelang karena harga di sini lebih murah dibandingkan dengan daerah lain," ujar Supriyono.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar