MAGELANG - Memperingati Hari Bhakti Taruna, Akademi Militer (Akmil) Magelang mengadakan upacara di Lapangan Sapta Marga Akmil, Kamis (25/1). Hadir pada acara tersebut para alumni Kadet/Taruna Militer Akademi dan Sekolah Perwira Militer, Pengurus Yayasan 25 Januari 1946, pejabat Akmil, Danmen Chandradimuka Akademi TNI, Danse PaPK Kodiklat TNI dan lain-lain.
Upacara yang diikuti 799 taruna dari tingkat I hingga IV ini tampak istimewa. Apalagi kegiatan ini untuk mengenang pertempuran Lengkong, Tangerang, Banten pada 25 Januari 1946. Saat itu Mayor Daan Mogot beserta tiga perwira dan 34 Taruna Militaire Academie atau MA Tangerang gugur.
”Saat itu Taruna Militaire Academie atau MA Tangerang juga terlibat langsung melaksanakan tugas humaniter internasional yang pertama kali di Indonesia. Yaitu melalui Operasi Panitija Oeroesan Pemoelangan Djepang dan Allied Prisoner of War and Internees),” kata Wakil Gubernur Akmil Brigjen Adi Wijaya saat membacakan sambutan Gubernur Akmil Mayor Jendral TNI Bachtiar.
Berdasarkan fakta sejarah tersebut, maka sesuai Surat Telegram Kepala Staf Angkatan Darat Nomor ST/12/2005 tertanggal 7 Januari 2005, maka setiap tanggal 25 Januari ditetapkan sebagai Hari Bhakti Taruna Akmil.
Peristiwa heroik lain, menurut dia, adalah ketika Taruna MA Jogjakarta bertempur melawan pasukan Belanda pada Agresi Militer I di Tempel dan Wates tahun 1947. Juga pada Agresi Militer II di Dukuh Plataran, Kalasan Jogjakarta pada 24 Februari 1949 yang mengakibatkan gugurnya beberapa perwira dan taruna MA Jogja sebagai kusuma bangsa. Di Sumatera Barat, para taruna dari Atekad pada tahun 1957-1958 juga ikut dalam operasi meliter menghadapi pemberontakan PRRI/Permesta.
”Bagi mereka, maut tidak menakutkan dibandingkan dengan kehilangan kedaulatan sebagai bangsa. Mereka memiliki nasionalisme, kepahlawanan, rela berkorban, percaya pada kekuatan sendiri dan pantang menyerah hanya demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia tercinta," tegasnya.
Oleh karena itu, dia meminta para taruna untuk meneladani dan mewarisi nilai-nilai kejuangan, kepahlawanan dan keprajuritan yang telah dibuktikan oleh taruna sebelumnya. Sehingga ke depan diharapkan bisa menjadi pemimpin yang profesional, berwawasan kebangsaan, serta dicintai rakyat,” harapnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar