---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SLEMAN - Tim Persikab Kabupaten Bandung kembali gagal meraih poin, usai dikalahkan PSS Sleman 1-2, pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia (LPI), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (18/2).
Persikab yang unggul terlebih dulu melalui gol cepat Agus Supriyanto pada menit kedua, akhirnya harus menyerah setelah PSS Sleman mampu membalasnya dengan dua gol sekaligus yang dicetak Charles Orock pada menit ke-20 dan 34.
Dengan hasil ini, Persikab masih belum bisa bangkit dari keterpurukan, mengingat dari enam laga yang telah dilakoni, tim berjuluk "Si Jalak Harupat" ini masih berada di dasar klasemen Grup 2 dengan mengoleksi nilai 2 hasil dua kali seri dan empat kali kalah.
Pelatih Persikab, Encang Ibrahim saat dihubungi, Sabtu (18/2) mengatakan, anak asuhnya tampil cukup bagus dalam pertandingan melawan PSS Sleman. Instruksi yang diberikan oleh tim pelatih bisa dijalankan dengan baik. Termasuk salah satunya instruksi untuk mencetak gol cepat bisa diwujudkan oleh pemain.
"Pemain bermain cukup bagus dan memuaskan dalam pertandingan ini. Kita memulai pertandingan dengan cukup bagus. Terbukti kita bisa unggul lebih dulu 1-0 saat babak pertama baru berjalan dua menit,' tutur Encang.
Namun, setelah unggul 1-0 para pemain persikab mulai kehilangan konsentrasi, sehingga kondisi ini mampu dimanfaatkan para pemain PSS Sleman untuk mengembangkan permainan dan menekan pertahanan Persikab.
"Pemain kembali kehilangan konsesntrasi bermain, sehingga kita kebobolan dua gol,"unjarnya.
Di samping faktor tersebut, Encang pun melihat banyak keputusan aparat pertandingan yang merugikan Persikab. Kondisi ini membuat konsentrasi para pemain menjadi buyar dan menjadi keuntungan bagi tuan rumah PSS Sleman. "Kita sudah bermain maksimal sepanjang pertandingan. Namun sangat jelas terlihat faktor pengadil yang lebih menguntungan atau memihak tuan rumah,"katanya.
Pelatih PSS Sleman, Widyantoro mengatakan, meski menang namun dirinya mengaku kecewa dengan penampilan yang diperlihatkan anak asuhnya. Menurutnya, laga melawan Persikab merupakan penampilan terburuk Charles Orock dan kawan-kawan.
"Ini penampilan paling buruk dari enam laga yang telah kita lakoni sebelumnya. Performa pemain tidak sesuai dengan harapan,"katanya.
Widyantoro menambahkan PSS Sleman sangat beruntung bisa mengamankan tiga poin penuh di kandang. Meskipun sebelumnya harus tertinggal terlebih dulu oleh Persikab. "Kemenangan ini diraih dengan kerja keras,” tambahnya.
Dalam pertandingan ini, pelatih Encang Ibrahim melakukan rotasi pemain dengan menerapkan skema 4-2-3-1. Wahyu Korpriyana yang bisa menempati stoper digeser menjadi bek kiri menggantikan tatan Kurnia yang sakit. Posisi Wahyu diisi pemain muda debutan Jajang Maulana yang berduet dengan Augustus Ukeh di posisi stoper.
Sedangkan Ahmad Ismail dipercaya menjadi bek kanan. Dua gelandang bertahan dalam skema 4-2-3-1 dipercayakan kepada Agus Supriyanto dan Ganiar Rohiman latief. Keduanya menopang tiga gelandang serang yakni cahya Sumirat, Kiki Sidiq Permana, dan Ahmad Mardziana. Sedangkan Cyril Baseey Orock menjadi striker tunggal di lini depan Persikab.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar