---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MI/Amiruddin Abdullah/ip |
TEMANGGUNG- Kualitas beras miskin (raskin) di Temanggung tahun ini masih jelek. Warga menggunakan beras bantuan pemerintah itu hanya untuk campuran saja.
"Raskin yang saya dapat, saya berikan untuk pakan burung saja burungnya tidak mau makan. Itu saking jeleknya kualitas raskin," tutur Din, warga Parakan, Temanggung, Selasa (14/2).
Suwito,50, penduduk Kelurahan Jurang, Temanggung, mengaku hanya menggunakan raskin sebagai campuran. Soalnya kualitas raskin tidak layak makan. Hanya saja kualitas raskin tahun ini masih lebih lumayan ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun kemarin komposisi campurannya beras lain 3/4, raskin 1/4. Soalnya warna beras sudah kuning, bau, dan sama sekali tidak enak dimakan. Tahun ini campurannya raskin 1/2, beras lain 1/2," ungkapnya.
Ia menerima raskin sebanyak 5 kg per bulan. Namun begitu, ia tetap harus membeli beras lain yang harganya mahal untuk campuran. "Tapi tetap harus beli beras lain yang harganya mahal, karena kalau hanya raskin saja tidak layak makan, kaku, dan cepat bau,"ujarnya.
Kasubag Ekonomi Daerah Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Sekda) Temanggung Wisnu Grahito Husodo mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait kualitas raskin yang jelek. Namun begitu pihaknya akan melakukan pengecekan ke masyarakat.
"Sampai saat ini belum dapat laporan dari kecamatan. Setahu kami raskin kualitas medium. Tapi nanti akan kita cek," katanya.
Disebutkan, alokasi raskin untuk wilayah Temanggung selama lima bulan tahun ini 4.449.750 kg. Setiap bulan disalurkan 889.950 kg untuk 59.330 rumah tangga sasaran (RTS) di 289 desa yang tersebar di 20 kecamatan. Raskin dijual seharga Rp1.600 per kg.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar