---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MI/Liliek Darmawan/sa |
MAGELANG-Sejumlah pengusaha penggilingan padi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengeluhkan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sejak beberapa waktu terakhir jumlah maksimal pembelian untuk penggilingan padi hanya 10 liter. Padahal kebutuhan bahan bakar untuk operasional usaha itu rata-rata 30 liter per hari.
"Kami sudah memiliki izin, tapi tidak boleh membeli solar lebih dari 10 liter," tutur Didik Setyawan, Pengusaha Penggilingan padi di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Minggu (18/3).
Di sisi lain, jika harus menambah solar dengan membeli dari pengecer, saat ini harganya naik menjadi Rp5.500 per liter, dari harga sebelumnya Rp5.000 per liter. Kondisi ini tentu membuat biaya operasional mesin penggiling padinya membengkak.
"Padahal selain mesin yang berhenti di tempat, kami juga perlu bahan bakar dua kali lipat banyaknya untuk mesin yang keliling. Ini sangat memberatkan kami selaku masyarakat pengusaha kecil yang memiliki penghasilan terbatas," ujarnya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar