---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RUANG stage di SMK 17 Magelang itu berubah bentuk dan suasana. Dipoles menjadi suasana sebuah perkampungan padat penduduk, disimbolkan dengan rumah sederhana, sebuah kamar mandi dan WC umum, sumur tua serta warung kelontong sederhana.
Inilah salah satu suasana pementasan ‘Pagi Temaram’, Kamis (15/3) lalu, yang merupakan produk ke-87 Teater Bias SMK 17 Magelang. Naskah ditulis dan disutradarai Gepeng Nugroho. Pertunjukan ini melibatkan 30 pemain dan kru, berdurasi sekitar 60 menit.
Pertunjukan diawali kesibukan pagi hari orang-orang dan keluarga Narjo yang sederhana. Aktivitas di kampung nampak seperti biasanya. Antrean di depan kamar mandi umum terlihat dengan keributan-keributan kecilnya. Sari, istri Narjo, mempersiapkan barang dagangan, sedang Narjo tengah bersantai dengan buah caturnya bersama hansip.
Kondisi perekonomian yang masih lemah membuat kurang harmonisnya keluarga tersebut. Biaya pendidikan yang dirasa masih berat, meskipun kabarnya ada program sekolah gratis, menjadi bahan pergunjingan sendiri.
Di sisi lain, kegelisahan warga mulai meningkat ketika desas-desus di masyarakat tentang adanya praktik prostitusi di kampung tersebut. Ternyata persoalan dalam cerita ini tidak hanya sekadar sampai di situ, karena juga diangkat masalah kenakalan remaja dan narkoba yang melibatkan salah satu putri Narjo. Di akhir cerita, penonton diajak berpikir dan menebak dengan persoalan yang kompleks dan terus terjadi di masyarakat tersebut.
Usai pertunjukan, Gepeng Nugroho kepada KR mengatakan, pertunjukan ini diangkat dengan teknik garapan sangat realis, dengan musik pendukung yang juga tradisional. Meski sederhana, namun cukup membantu mengungkapkan suasana masyarakat kelas bawah.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-‘PAGI TEMARAM’, Garapan Realis Teater Bias
-Mahasiswa Magelang Arak Keranda Mayat
-Asyik Pesta Sabu Sampai Sakau, Digrebek Polisi
-Muspika Tempuran Cek ke SMK Purnama
-Festival Band HUT Kota Mungkid
-Perbankan Tak Khawatir Kenaikan BBM
-35 Ribu Warga Merapi Difasilitasi Air Bersih
-Teknik Membawa Narkoba Makin Bervariasi
-Mahasiswa Magelang Arak Keranda Mayat
-Asyik Pesta Sabu Sampai Sakau, Digrebek Polisi
-Muspika Tempuran Cek ke SMK Purnama
-Festival Band HUT Kota Mungkid
-Perbankan Tak Khawatir Kenaikan BBM
-35 Ribu Warga Merapi Difasilitasi Air Bersih
-Teknik Membawa Narkoba Makin Bervariasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar