---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya menguntungkan pengusaha angkutan umum nonekonomi. Karena, mereka bisa menaikkan tarif sesuai keinginan pasar.
"Sebaliknya, angkutan penumpang ekonomi seperti antarkota dalam provinsi(AKDP) maupun antarkota antarprovinsi (AKAP) harus lebih dulu mendapatkan persetujuan gubernur," ujar Wakil Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda ) Kota Magelang, Asriyanto.
Di hadapan rapat koordinasi menjelang kenaikan BBM di aula Mapolres Magelang Kota, Senin ( 26/3) dia menjelaskan, Organda telah menyosialisasikan kepada seluruh anggotanya supaya tidak mogok sebelum atau sesudah keputusan pemerintah tersebut diberlakukan.
"Rakor Organda di tingkat pusat maupun provinsi sepakat tidak melakukan aksi mogok. Saya menjamin di Kota Magelang juga tidak akan mogok," tuturnya.
Mengenai kenaikan tarif, Ariyanto menerangkan, pihaknya akan menetapkan tarif baru bersama wali kota dan DPRD. Kenaikan itu ditentukan beberapa faktor. Yakni perhitungan harga kendaraan, harga suku cadang (onderdil), pokok dasar tarif angkutan ditambah 10 persen keuntungan pengusaha. "Besarnya kenaikan tarif bisa dikaji minimal sehari sebelum kenaikan harga BBM," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk tarif angkutan kota saat ini sesuai Peraturan Wali Kota Nomor 18 tanggal 16 Juni 2008. Yaitu penumpang umum Rp 2.500 dan untuk pelajar Rp 1.500. Namun pengusaha menetapkan tarif yang lebih rendah, yakni penumpang umum Rp 2.000 dan pelajar Rp 1.000.
Meski Organda berjanji tidak akan mogok, namun untuk antisipasi Dishubkominfo mengerahkan kendaraan bantuan untuk mengangkut pelajar dan karyawan. "Kami juga menyiapkan 40 pegawai untuk siaga,’’ ungkap Kepala Dishubkominfo Drs Djadmo Wahyudi.
Wakapolres Magelang Kota Kompol Suwanto yang memimpin rakor tersebut menambahkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya menyiapkan lima peleton dalmas serta dibantu dari TNI. Juga disiapkan satu-satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Kutoarjo yang bersifat on call bila diperlukan untuk pengamanan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-BBM Naik, Organda Magelang Tidak Akan Mogok
-Cuaca Normal, Harga Ikan Stabil
-LPP NU Kembangkan Pertanian Berbasis Spiritualitas
-Siswa SD Simulasi Kesiapsiagaan Erupsi Merapi
-Satu Keluarga Pencari Pasir Terseret Banjir
-Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Harga Komputer
-DP 30 Persen Beratkan Usaha Leasing
-Puluhan Penyair Dunia Bersyair di Borobudur
-30 Menit, 100 Persen Warga Mangli Bayar Pajak-Cuaca Normal, Harga Ikan Stabil
-LPP NU Kembangkan Pertanian Berbasis Spiritualitas
-Siswa SD Simulasi Kesiapsiagaan Erupsi Merapi
-Satu Keluarga Pencari Pasir Terseret Banjir
-Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Harga Komputer
-DP 30 Persen Beratkan Usaha Leasing
-Puluhan Penyair Dunia Bersyair di Borobudur
-Petrus Pimpin KONI Kabupaten Magelang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar