---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yogyakarta - Klub sepak bola PSIM Yogyakarta mampu memperbesar peluang maju ke babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia setelah memenangi pertandingan kandang melawan Persitema Temanggung 2-0 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (16/4).
"Dari perhitungan kami, peluang untuk maju ke delapan besar itu cukup besar antara 80-90%," kata Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Hanafing usai pertandingan.
Dengan modal 31 poin yang telah dikumpulkan PSIM Yogyakarta, Hanafing berharap, poin tersebut dapat terus meningkat, apalagi PSIM masih menyisakan satu pertandingan kandang melawan PSGL Gayo Lues.
Sementara itu, pada pertandingan menghadapi Persitema Temanggung, Hanafing mengatakan permainan cukup baik meskipun pada babak pertama timnya mengalami kesulitan untuk menembus lini pertahanan lawan.
"Pada babak pertama, pola permainan yang dikembangkan anak-anak adalah selalu memberikan bola-bola panjang ke striker, Emile Linkers," katanya.
Padahal, lanjut dia, pola permainan PSIM tidaklah seperti itu tetapi dengan memanfaatkan "interpass" dengan sesekali menggunakan bola-bola panjang di saat yang diperlukan.
"Permainan seperti itu baru dapat dilakukan pada babak kedua," katanya.
Oleh karena itu, Hanafing pun merasa tidak heran apabila dua gol kemenangan PSIM Yogyakarta atas tamunya Persitema Temanggung pun tercipta pada babak kedua.
Gol pembuka kemenangan PSIM Yogyakarta diciptakan oleh pemain belakang bernomor punggung 11 Topas Pamungkas, dengan memanfaatkan umpan dari Dulsan Lestaluhu yang menusuk dari sisi kanan lapangan.
Sedangkan gol kedua PSIM diciptakan oleh Emile Linkers melalui tendangan bebas dari sisi kanan lapangan.
Hanafing juga memberikan apresiasi pada permainan Persitema Temanggung yang berkembang dengan baik, bahkan penampilan tim tamu tersebut lebih baik dibanding pada putaran pertama.
Sedangkan Pelatih Persitema Temanggung Musarodin mengatakan, mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta.
"Secara tim, PSIM memiliki persiapan yang lebih matang. Dua pemain asing yang kami turunkan dalam pertandingan kali ini pun baru bergabung dengan tim selama tiga pekan," katanya.
Dalam pertandingan tersebut, ia mengatakan, timnya belum menemukan irama permainan yang tepat untuk menghadapi PSIM Yogyakarta. "Kami hanya berharap, pada pertandingan selanjutnya, tim kami bisa memperoleh hasil yang lebih baik," katanya.
Dengan modal 31 poin yang telah dikumpulkan PSIM Yogyakarta, Hanafing berharap, poin tersebut dapat terus meningkat, apalagi PSIM masih menyisakan satu pertandingan kandang melawan PSGL Gayo Lues.
Sementara itu, pada pertandingan menghadapi Persitema Temanggung, Hanafing mengatakan permainan cukup baik meskipun pada babak pertama timnya mengalami kesulitan untuk menembus lini pertahanan lawan.
"Pada babak pertama, pola permainan yang dikembangkan anak-anak adalah selalu memberikan bola-bola panjang ke striker, Emile Linkers," katanya.
Padahal, lanjut dia, pola permainan PSIM tidaklah seperti itu tetapi dengan memanfaatkan "interpass" dengan sesekali menggunakan bola-bola panjang di saat yang diperlukan.
"Permainan seperti itu baru dapat dilakukan pada babak kedua," katanya.
Oleh karena itu, Hanafing pun merasa tidak heran apabila dua gol kemenangan PSIM Yogyakarta atas tamunya Persitema Temanggung pun tercipta pada babak kedua.
Gol pembuka kemenangan PSIM Yogyakarta diciptakan oleh pemain belakang bernomor punggung 11 Topas Pamungkas, dengan memanfaatkan umpan dari Dulsan Lestaluhu yang menusuk dari sisi kanan lapangan.
Sedangkan gol kedua PSIM diciptakan oleh Emile Linkers melalui tendangan bebas dari sisi kanan lapangan.
Hanafing juga memberikan apresiasi pada permainan Persitema Temanggung yang berkembang dengan baik, bahkan penampilan tim tamu tersebut lebih baik dibanding pada putaran pertama.
Sedangkan Pelatih Persitema Temanggung Musarodin mengatakan, mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta.
"Secara tim, PSIM memiliki persiapan yang lebih matang. Dua pemain asing yang kami turunkan dalam pertandingan kali ini pun baru bergabung dengan tim selama tiga pekan," katanya.
Dalam pertandingan tersebut, ia mengatakan, timnya belum menemukan irama permainan yang tepat untuk menghadapi PSIM Yogyakarta. "Kami hanya berharap, pada pertandingan selanjutnya, tim kami bisa memperoleh hasil yang lebih baik," katanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar