---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MUNGKID - Meski harga BBM tidak jadi mengalami kenaikan namun harga suku cadang kendaraan bermotor terlanjur naik. Kondisi ini dikeluhkan para pengusaha angkutan umum karena membuat biaya operasional bertambah.
Pimpinan Handoyo Grup Magelang Priyono mengatakan, sejak rencana kenaikan harga BBM diumumkan harga sparepart kendaraan mulai mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut berkisar lima hingga 10 persen tergantung jenisnya.
Besaran kenaikan harga suku cadang ini dinilai amat besar karena harga satu unit sasis bisa mencapai Rp 30 juta. Harga sparepart diperkirakan tidak akan turun meski BBM tidak jadi dinaikkan. "Jika nanti pemerintah benar-benar merealisasikan kenaikan harga BBM kemungkinan harga sparepart malah bisa naik dua kali lipat,” ujar Priyono.
Handoyo Grup yang berkantor pusat di Magelang, terdiri dari tiga perusahaan otobus (PO), yaitu PO Handoyo yang memiliki 174 armada bus, PO Mandala serta HD Transport. PO Mandala dan HD Transport ini masing-masing memiliki 18 armada bus. Menurut Priyono dirinya harus mengeluarkan biaya perawatan kendaraan termasuk untuk pembelian sparepart sebesar Rp 500-600 juta per bulan. "Kami tidak bisa seenaknya menaikkan tarif tiket karena payung hukum tentang kenaikan harga tiket, belum dikeluarkan Kementerian Perhubungan," kata dia.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Magelang Edy Sutrisno, meminta pemerintah untuk memperhitungkan dampak kenaikan BBM bagi kelangsungan usaha, baik bagi angkutan umum, maupun usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Perhatian tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk bantuan modal maupun pembinaan. Sementara itu, Kamdani, ketua kelompok perajin tahu Sumber Rejeki di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur mengatakan para perajin tahu terpukul dengan adanya kenaikan harga bahan baku.
Pasalnya, harga bahan baku tahu tetap mengalami kenaikan meski BBM harga tidak jadi naik. Dalam seminggu terakhir harga kedelai justru naik dari Rp 6.400 per kilogram (kg) menjadi Rp 6.700 per kg. Ia khawatir harga kedelai akan terus mengalami kenaikan hingga di luar batas kemampuan pengrajin tahu. ”Jika harga kedelai naik hingga Rp 7000 per kg, kami akan kesulitan bertahan tanpa bantuan subsidi dari pemerintah,” ujarnya.
Disebutkan bahwa di Desa Tanjungsari ada 60 pengrajin tahu. Jumlah pengrajin memang besar karena desa ini merupakan sentra industri kecil tahu di Kabupaten Magelang. "Dulu pengrajin bisa membuat tiga ton, namun sekarang hanya berkisar 2,4 ton saja," kata dia.
Menurut Kamdani sejumlah pengrajin mulai menaikkan harga tahu agar bisa tetap berproduksi. Jika sebelumnya satu kotak dijual dengan harga Rp 15.000 maka kini naik menjadi Rp 17.000 per kotak. Selain itu, ukuran tahu juga diperkecil. Jika sebelumnya satu kotak tahu berisi 60 tahu maka sekarang 65 tahun.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Harga Suku Cadang Belum Turun
-Harga Kedelai di Magelang Terus Melonjak
-Oei Hong Djien, Gairah Seorang Kolektor
-Kota Magelang : Peringati Hari Jadi, Siapkan Rp 425 Juta
-Enam Taruna Dijatuhi Sanksi Akademis
-PPSM Lolos Tanpa Keluar Keringat di Piala Indonesia
-Truk Sering Melanggar, Bangun Pos Pengawasan
-Harga Bahan Pokok Terus Naik
-Harga Kedelai di Magelang Terus Melonjak
-Oei Hong Djien, Gairah Seorang Kolektor
-Kota Magelang : Peringati Hari Jadi, Siapkan Rp 425 Juta
-Enam Taruna Dijatuhi Sanksi Akademis
-PPSM Lolos Tanpa Keluar Keringat di Piala Indonesia
-Truk Sering Melanggar, Bangun Pos Pengawasan
-Harga Bahan Pokok Terus Naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar