---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG--Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Magelang, Jawa Tengah, Edy Sutrisno, meminta pemerintah memperhatikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak kenaikan harga berbagai komoditas setelah penundaan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Perhatian itu mesti diwujudkan dalam pemberian bantuan modal dan pembinaan.
"Pemerintah, termasuk pemerintah daerah semestinya memperhatikan hal ini, dan memberikan bantuan, terutama kepada usaka kecil, mikro, dan menengah (UMKM), dalam bentuk bantuan modal dan pembinaan," kata Edy, Minggu (8/4).
Sementara itu, sejumlah pelaku usaha di Kota dan Kabupaten Magelang mengakui terkena dampak kenaikan harga. Pasalnya, rencana penaikan harga BBM sebelumnya menyebabkan sejumlah bahan pendukung terus bertahan tinggi. Sedangkan, sebagian bahan lainnya bahkan cenderung terus mengalami kenaikan harga hingga sekarang.
Priyono, pimpinan Handoyo Grup Kota Magelang, mengatakan, rencana kenaikan harga BBM terpublikasi di media, sejak awal Maret memicu naiknya harga sparepart kendaraan antara lima hingga 10 persen. Persentase ini ia anggap tidak mengindikasikan jumlah nominal yang kecil.
Handoyo Grup sendiri memiliki tiga perusahaan otobus (PO), yaitu PO Handoyo yang memiliki 174 armada bus, dan PO Mandala serta HD Transport, yang masing-masing memiliki 18 armada bus. Ia menyebut, setiap bulan, biaya perawatan kendaraan termasuk untuk pembelian sparepart semula mencapai Rp 500-600 juta.
Ia mencontohkan kenaikan harga satu unit sasis yang mencapai Rp 30 juta. Ia memerkirakan harga sparepart ini tidak akan turun, malah justru mengalami kenaikan hingga dua kali lipat sekitar enam bulan mendatang jika pemerintah telah benar-benar menaikkan harga BBM.
"Padahal kami tidak bisa seenaknya menaikkan tarif tiket karena payung hukum tentang kenaikan harga tiket, belum dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan," katanya, Minggu (8/4).
Kamdani, ketua kelompok perajin tahu Sumber Rejeki di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mengeluhkan hal yang sama. Ia menyebut, dalam sepekan terakhir, harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu justru naik dari harga Rp6.400 per kilogram (kg) menjadi Rp6.700 per kg.
Kondisi ini menyulitkan para pengrajin. Atas kondisi ini, ia mengharap ada bantuan dari pemerintah.
"Jika harga tahu naik hingga Rp 7.000 per kg, tanpa bantuan subsidi dari pemerintah, kami makin sulit berproduksi lagi," ujarnya.
Desa Tanjungsari merupakan sentra industri kecil tahu. Sekitar 60 perajin tahu beroperasi di daerah ini. Kondisi kenaikan harga kedelai membuat konsumsi bahan baku kedelai yang sebelumnya mencapai tiga ton sekarang berkurang menjadi 2,4 ton saja.
Akibatnya, sebagian perajin mulai menaikkan harga. Sebelumnya satu kotak tahu dijual dengan harga Rp 15.000. Sekarang naik menjadi Rp 17.000 per kotak.
Selain itu, satu kotak yang biasanya terisi 60 tahu, sekarang ini ukuran tahu diperkecil dan terdiri dari 55 tahu saja.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Harga Komoditas Tinggi, Pelaku UMKM Berharap Dibantu Pemerintah
-Lebih Dekat dengan Oei Hong Djien, Kolektor Papan Atas Indonesia
-Malam Paskah untuk umat di Merapi
-15000 Pengunjung Padati Borobudur
-Liburan Panjang, Jalan Semarang-Yogyakarta Padat
-Libur Panjang, Omset Pedagang Onderdil Bekas Naik
-Libur Panjang, Okupansi Hotel di Magelang Rendah
-Harga Cabai Rawit di Magelang Meroket
-Meski Harga Sembako Mahal, OP Belum Diperlukan
-Lebih Dekat dengan Oei Hong Djien, Kolektor Papan Atas Indonesia
-Malam Paskah untuk umat di Merapi
-15000 Pengunjung Padati Borobudur
-Liburan Panjang, Jalan Semarang-Yogyakarta Padat
-Libur Panjang, Omset Pedagang Onderdil Bekas Naik
-Libur Panjang, Okupansi Hotel di Magelang Rendah
-Harga Cabai Rawit di Magelang Meroket
-Meski Harga Sembako Mahal, OP Belum Diperlukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar