---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MEMETIK CABAI: Seorang petani di Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung tengah memetik cabai di ladangnya, Minggu (8/4). (suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya) |
TEMANGGUNG - Harga cabai di tingkat petani di wilayah Kabupaten Temanggung dalam beberapa pekan ini terus merangkak naik. Hal ini membuat petani menangguk untung dengan tingginya harga sekarang.
Parjono (43), petani di Desa Jragan, Kecamatan Tembarak, mengatakan, harga cabai akhir-akhir ini terus membaik. Menurutnya, kenaikan harga cabai karena sekarang belum masuk masa panen raya. Selain itu, sebagian petani ada yang mengalami gagal panen karena serangan penyakit kuning.
"Saat petik terakhir harga mencapai Rp 11.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 9.000 per kilogram. Padahal pada masa petik pertama harganya hanya Rp 4.000 per kilogram," ujarnya, Minggu (8/4).
Dikatakan, dari luas lahan 1500 meter persegi miliknya, sekali petik didapat kurang lebih 20 kilogram cabai. Intensitas pemetikan dilakukan empat kali dalam seminggu. Hasil petikan, kata Parjono, pada saat puncak panen nanti diperkirakan bisa mencapai 60 kilogram sekali petik.
Lebih jauh dia menjelaskan dengan harga cabai saat ini petani mampu menangguk untung cukup lumayan, sebab berdasar perhitungan dengan harga Rp 6.000 per kilogram saja sudah bisa menutup modal untuk menanam cabai. Jika cuaca mendukung, dia optimis hasil panen bisa mencapai tiga hingga empat kuintal.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar