---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
WONOSOBO - Belasan pengecer bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggelembungkan jatah mingguan yang semula hanya 100 liter dinaikkan menjadi 600 liter per minggu. Diduga para pengecer sudah melakukan kerjasama dengan para pengelola SPBU.
Modusnya, pengecer memalsukan angka yang sudah dipatok Disperindag. Selain itu, pengecer juga ada yang mencoret besaran jatah mingguan menjadi harian. Dalam inspeksi mendadak (sidak) Disperindag Wonosobo, Rabu siang (18/4), dari belasan yang terpantau melakukan penggelembungan.
Dua pengecer resmi BBM di Kecamatan Kalikajar ijinnya dicabut. Langkah tegas itu untuk sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi penimbunan dan penindakan dari distribusi yang salah sasaran.
Salah seorang tim pemantau distribusi BBM Disperindag, Teguh Setyo mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat ke pengecer yang bermasalah. Menurutnya dalam pantauan di lapangan pengecer kerjasama dengan SPBU.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar