---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG - Kehadiran Putri Indonesia Pariwisata 2011 jadi magnet kuat untuk menarik minat warga menyaksikan “Batik Carnival” peringatan hari jadi ke-1106 Kota Magelang, Minggu (15/4). Even pertama kalinya ini pun berjalan sukses. Dari atas mobil berhiaskan bunga simbol Kota Sejuta Bunga, putri bernama Andi Tenri Natassa terus melempar senyum manisnya. Tangannya pun tanpa henti melambai menyapa warga masyarakat yang memadati pinggir jalan.
Teriakan warga di pinggir jalan terus bergema memanggil nama sang putri. Tepat di depan panggung utama yang duduk Wali Kota Magelang Ir Sigit Widyonindito MT beserta Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo serta para pejabat lainnya, sang putri memberi salam penghormatan. “Terus terang kami senang acaranya cukup meriah. Antusias masyarakat sangat besar hingga sepanjang Jl A Yani dan kawasan alun-alun macet total,”ujar Koordinator Batik Carnival, Drs Devananda MM.
Sebelum Putri Indonesia melintas panggung utama, terlebih dahulu melintas rombongan TK-SD Tarakanita yang membawakan lagu menggunakan alat musik angklung. Lalu dilanjut drumband TK Pertiwi Magelang sebanyak 100 anak dengan berpakaian adat. Di belakang Putri Indonesia, tampil peragaan membatik di atas mobil oleh Batik Srikandi Cacaban. Dengan luwes mereka memeragakan cara membatik. Lalu dilanjut peragaan batik oleh SMK N 3 Kota Magelang. 15 model cantik menampilkan busana rancangan mereka sendiri
Tak kalah menariknya juga peragaan batik siswa-siswi SMK Pius X Kota Magelang. Dengan konsep kupu-kupu, dengan lincah mereka bergaya di depan penonton. Dilanjut peragaan oleh SMK Wiyasa Kota Magelang yang juga mengusung batik khas Magelang.
Tidak mau kalah, SLB N Kota Magelang dan SLB-B Yayasan Pendidikan dan Penyantunan Anak Luar Biasa juga tampil mengesankan. Bahkan, wali kota Magelang sampai terharu dan memberikan standing applause (tepuk tangan sambil berdiri) kepada mereka. Sekitar dua jam berjalan, acara diakhiri dengan penampilan Dayakan Berbatik dari SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Gegap gempita pesta hari jadi Kota Magelang hari ini pun berakhir dan warga bubar meninggalkan alun-alun dengan tertib.
“Kami harap karnaval batik ini tidak hanya sebatas perayaan, melainkan sebagai ajang promosi batik khas Magelang ke dunia luar. Yang lebih penting lagi pemerintah beri perhatian lebih kepada kami para perajin,” kata Ardhi Gunawan, perajin sekaligus pemilik Batik Asih Gunawan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar