---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TEMANGGUNG - Penataan pedagang kaki lima (PKL) di lingkungan Pasar Kliwon Rejo Amertani (bagian utara) Temanggung, masih menunggu disahkannya peraturan bupati (Perbup) yang mengatur hal tersebut. Saat ini, Perbup itu masih dalam proses penyusunan oleh tim Pemkab, dan diperkirakan baru awal Mei selesai dan ditandatangani Bupati.
Kabid Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Prasojo, di kantornya, Sabtu (29/4) mengatakan, setelah Peraturan Daerah (Perda) tentang Retribusi Pelayanan Pasar, yang menjadi acuan dalam penataan pedagang di Pasar Rejo Amertani, disahkan DPRD Kabupaten Temanggung, Pemkab lalu mulai menyusun Perbup tentang penataan pedagang di pasar tersebut.
"Sejumlah ketentuan dalam Perbup tentang penempatan dan penataan PKL di lingkungan Pasar Rejo Amertani ini, mengacu pada pasal-pasal dalam Perda Retribusi Layanan Pasar. Karena itu, kami baru bisa menyusun Perbup setelah Perda itu disahkan DPRD 17 April lalu," jelasnya.
Ketentuan di dalam Perbup yang mengacu ketentuan Perda itu misalnya, berkait besarnya sewa pertama dan retribusi los yang akan ditempati para PKL, setelah nanti mereka ditempatkan ke dalam Pasar Rejo Amertani. Terlebih, karena nantinya los yang akan ditempati para PKL itu, msing-masing ukuranya berbeda-beda, sehingga besaranya sewa dan retribusi juga berlainan.
Menurut data di Disperindagkop, jumlah PKL yang kini berada di lingkungan Pasar Rejo Amertani sebanyak 115 pedagang. Mereka rencananya, akan ditempatkan di bagian sayap bangunan baru Pasar Rejo Amertani tersebut. Sedangkan, untuk lokasi los untuk masing-masing PKL tersebut, akan ditentukan dengan cara undian.
Di samping untuk PKL, los-los yang masih tersisa di bagian sayap bangunan tersebut juga akan disewakan kepada para calon pedagang yang telah menyatakan berminat untuk menyewanya. Saat ini telah ada sebanyak 240 calon pedagang yang menyatakan berminat menyewa los-los itu, dan sebagai bukti minatnya itu, mereka meninggalkan foto kopi KTP di Disperindagkop.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar