Tampilkan postingan dengan label 14 Agustus 2011. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 14 Agustus 2011. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Agustus 2011

Magelang Hari Ini : 14 Agustus 2011

Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617  Kunjungi Website
 

Polisi menangkap basah seorang kepala desa yang tengah bermain judi kopyok di Magelang, Jawa Tengah. Polisi pun mengamankan empat rekan bermain judi berikut barang bukti.
SUASANA Bulan Ramadan menginspirasi Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Pemkot Magelang untuk berkantor di samping masjid. Tepatnya, di Balai Muslimin Komplek Masjid Mujahidin Persaudaraan Jamaah Haji Indonesia (PJHI) Kota Magelang, yang berada di Jalan A Yani.
Selain masalah teknis, persoalan nonteknis juga menjadi perhatian dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Magelang jelang Lebaran. Mereka kini meminta petugas di lapangan untuk lebih memperhatikan gerak-gerik penumpang.
Pantauan terhadap situasi dan kondisi stok gas elpiji dilakukan Tim Pengawasan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkot Magelang. Terutama terkait antisipasi melonjaknya permintaan gas LPG 3Kg menjelang Lebaran.
Marmujo berlalu lalang sambil menanyakan tempat mencari ilalang. Katanya, daun itu untuk menahan kucuran darah dari tangan kanan Arwanto yang terluka saat menatah batu di tepi alur Kali Pabelan Mati, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membenarkan jika ada indikasi yang sangat besar jika dana otononomi khusus (Otsus) diselewengkan oleh Pemerintah Daerah (pemda) Papua.
 Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, akan menolak  keinginan Organisasi Papua Merdeka (OPM) berdialog dengan Presiden. Karena mereka tidak mewakili mayoritas masyarakat Papua.