Purnomo Yusgiantoro (Parwito/ detikcom) |
Magelang -
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membenarkan jika
ada indikasi yang sangat besar jika dana otononomi khusus (Otsus)
diselewengkan oleh Pemerintah Daerah (pemda) Papua. Saat ini indikasi
itu masih dalam proses penyelidikan dan dilakukan oleh lembaga yang
berwenang dalam proses itu.
"Soal penyelewengan dana otsus untuk
makar? Itu memang ada indikasi ke sana dan itu laporan resmi dari BPK
yang menyatakan. Dana otsus mengendap tidak terpakai dan itu laporan
dari BPK, melacak bukan tugas dari Menhan. Laporan BPK resmi itu sedang
ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang dan bukan oleh kita," jelas
Purnomo.
Pernyataan itu disampaikan oleh Purnomo Yusgiantoro usai
membuka dan menjadi keynote speaker dalam "Seminar Untuk Bangsa" yang
diadakan Seminari Menengah St. Petrus Canisius Sabtu(13/08/2011) di
Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jateng.
Selain Menhan Purnomo
Yusgiantoro, hadir pembicara lain adalah Jendral Purnawirawan TNI Kiki
Syahraki yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan
Brigjen Pol AA Maparessa selaku Kepala Pusat Sejarah Mabes Polri.
Purnomo
menjelaskan pemerintah memang sudah lama mengetahui bahwa ada embrio
gerakan separatis di Papua. Namun, kondisi dan kapastitas gerakan
separatis yang sering disebut-sebut sebagai Organisasi Papua Merdeka
(OPM) itu masih relatif kecil.
"Kita memang mengetahui memang ada
embrio separatis. Itu kecil sejauh ini masih bisa kita tangani. Soal
keamanan? Sekarang dari kita melakukan TNMD untuk ABRI masuk desa. Untuk
membangun infrastruktur. Untuk membantu para rakyat di sana ya karena
mereka juga perlu infrastruktur. Untuk membantu para rakyat disana
karena mereka disana perlu infrastruktur," jelas Purnomo.
Purnomo mengungkapkan setiap tahunya pemda Papua mendapat jatah anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 28 triliun.
"Penduduknya
hanya tiga juta. Jadi itu yang terbesar pendapatan yang mereka dapatkan
di Papua. Jadi sekarang kalau dilihat permasalahan di pusat atau di
daerah?" ungkap Purnomo.
(gah/gah)
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang Hari Ini :
-Duh, Kades `Nunggu` Buka Puasa sambil Berjudi
-Tetap Layani Pembuatan Kartu Kuning
-Waspada Copet, Awasi Penumpang
-Dipantau, Ketersediaan Gas Elpiji Jelang Lebaran
-Orasi Batu di Museum Kali Wangsit
-Menhan Indikasikan Dana Otsus Papua Diselewengkan untuk Makar
-Usulan Referendum OPM Tak Didukung Mayoritas Rakyat Papua
-Tetap Layani Pembuatan Kartu Kuning
-Waspada Copet, Awasi Penumpang
-Dipantau, Ketersediaan Gas Elpiji Jelang Lebaran
-Orasi Batu di Museum Kali Wangsit
-Menhan Indikasikan Dana Otsus Papua Diselewengkan untuk Makar
-Usulan Referendum OPM Tak Didukung Mayoritas Rakyat Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar