Laporan Wartawam Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan nasionalisme dan semangat cinta tanah air bagi siswa menengah adalah harga mati di tengah carut marut situasi politik saat ini. Semangat itu harus diberikan kepada siswa pelajar serta siswa sekolah pendidikan calon pemuka agama pada khususnya.
"Ketika kelak menjadi pemuka agama dan pemimpin umat, mereka lah yang diharapkan menjadi perekat persatuan bangsa dan penjaga utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia," kata Ketua Pelaksana Seminar Kebangsaan "Seminari untuk Bangsa Indonesia", Putut Prabantoro di Jakarta, Rabu (10/8/2011).
Diketahui, seminar kebangsaan tersebut akan diadakan pada Sabtu (13/8/2011) di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, dalam rangka perayaan 100 tahun sekolah calon pastor tersebut. Putut mengharapkan seminar di sekolah calon pastor ini akan diikuti oleh sekolah-sekolah menengah lainnya di seluruh Indonesia. Dengan demikian, secara bersama-sama, generasi muda Indonesia akan mengikrarkan cinta bangsa dan tanah air yang satu, tak terpisahkan serta terkotak-kota.
"Melihat situasi politik belakangan ini, Indonesia dilanda keprihatinan yang mendalam karena dihadapkan pada ancaman konflik antar elite politik. Yang bisa menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan adalah cinta bangsa dan tanah air. Jika mengamati situasi politik saat ini, rasanya cinta bangsa dan tanah air telah pudar dari diri para elite politik. Ini sungguh menyakitkan karena melukai hati rakyat yang menganggap para elit politik sebagai panutan," imbuh Putut Prabantoro yang juga Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada - Semangat Satu Bangsa.
Sesuai jadwal, akan hadir sebagai pembicara Purnomo Yusgiantoro (selaku Menteri Pertahanan), Laksdya Didik Heru Purnomo ( Kalakhar Bakorkamla dan Mantan Kasum TNI), Letjen TNI (P) Kiki Syahnakri (Ketua Yayasan Jati Diri Bangsa dan Mantan Wakil KSAD), Brigjen Pol AA Maparessa (Kapus Sejarah Polri). Seminar akan dipandu Kornelius Purba (Senior Managing Editor The Jakarta Post).
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Tidak ada komentar:
Posting Komentar