MAGELANG--MICOM: Fase erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-DIY telah dinyatakan berakhir. Saat ini status gunung tersebut telah diturunkan dari waspada menjadi aktif normal yang merupakan level paling aman.
"Status Gunung Merapi telah diturunkan dari waspada menjadi aktif normal. Berdasarkan analisa, itu menandai masa erupsi telah selesai," terang pengamat Gunung Merapi di Pos Ngepos, Srumbung, Kabupaten Magelang, Ahmad Sopari, Minggu (18/9).
Penurunan status, menurutnya, didasarkan pertimbangan yakni deformasi (penggelembungan tubuh gunung) kurang dari 1 cm per hari saat. Kondisi itu menunjukan tidak adanya aktifitas yang signifikan dari Gunung Merapi.
Namun begitu, ia meminta masyarakat yang tinggal di sekitar gunung tetap waspada bila turun hujan. Soalnya endapan material hasil erupsi yang masih tersisa sekitar 100 juta meter kubik akan turun menjadi banjir lahar dingin. Hal itu jika kawasan puncak diguyur hujan terus menerus selama tiga jam. (OL-8)
Penulis : Tosiani
Magelang Hari Ini : 19 September 2011
-Getuk Magelang, Bertahan Tanpa Pengawet
-Getuk Gondok
-Warga Tolak Disebut Penambang Liar
-Gunung Merapi kembali Masuki Fase Normal
-Harga Kayu Kalimantan Kembali Melonjak
-Refleksi Cinta Perupa Argentina di Borobudur
-Penanggulangan Bencana Butuh Kerja Sama Aparat-Relawan
-Warga Sambut Gembira Fase Akhir Erupsi Merapi
-Berita & Nomor Togel Hari Ini : 19 September 2011
"Status Gunung Merapi telah diturunkan dari waspada menjadi aktif normal. Berdasarkan analisa, itu menandai masa erupsi telah selesai," terang pengamat Gunung Merapi di Pos Ngepos, Srumbung, Kabupaten Magelang, Ahmad Sopari, Minggu (18/9).
Penurunan status, menurutnya, didasarkan pertimbangan yakni deformasi (penggelembungan tubuh gunung) kurang dari 1 cm per hari saat. Kondisi itu menunjukan tidak adanya aktifitas yang signifikan dari Gunung Merapi.
Namun begitu, ia meminta masyarakat yang tinggal di sekitar gunung tetap waspada bila turun hujan. Soalnya endapan material hasil erupsi yang masih tersisa sekitar 100 juta meter kubik akan turun menjadi banjir lahar dingin. Hal itu jika kawasan puncak diguyur hujan terus menerus selama tiga jam. (OL-8)
Penulis : Tosiani
Magelang Hari Ini : 19 September 2011
-Getuk Magelang, Bertahan Tanpa Pengawet
-Getuk Gondok
-Warga Tolak Disebut Penambang Liar
-Gunung Merapi kembali Masuki Fase Normal
-Harga Kayu Kalimantan Kembali Melonjak
-Refleksi Cinta Perupa Argentina di Borobudur
-Penanggulangan Bencana Butuh Kerja Sama Aparat-Relawan
-Warga Sambut Gembira Fase Akhir Erupsi Merapi
-Berita & Nomor Togel Hari Ini : 19 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar