Kabar Magelang : Warga Tolak Disebut Penambang Liar
MAGELANG - Warga korban banjir lahar dingin dari Kali Putih, dan Kali Pabelan menolak disebut penambang liar. Warga menyatakan mereka hanya membersihkan material di lingkungan mereka.
Hal itu disampaikan warga dalam sarasehan digelar di Dusun Salakan, Desa Sirahan, baru-baru ini. Sarasehan diikuti ratusan warga Dusun Salakan, Desa Sirahan, warga Dusun Nglumpukan, Desa Seloboro, dan warga Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam. Belasan warga dari bantaran Kali Pabelan juga turut hadir.
Kepala Dusun Salakan, Budi Sunaryo (35) mengatakan, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) tidak lagi mengoperasikan alat berat di Kali Putih. Padahal, material yang menumpuk di sungai masih luar biasa besar.
"Sungai mengalami pendangkalan bahkan dasar sungai lebih tinggi dari kampung kami. Namun kenapa material tidak dikeruk. Ini bisa mengancam dusun kami saat musim hujan tiba," kata Budi Sunaryo.
Atas alasan itu, kata dia, warga Salakan sepakat menyewa alat berat berupa begu. (H66-52)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar