Semarang, CyberNews. Distribusi beras masyarakat miskin (raskin) yang diperoleh hasil impor dari negara Vietnam diketahui bocor di pasaran. Raskin tersebut ditemukan beredar dan dijual bebas ke pasaran di wilayah eks Karesidenan Kedu.
Kondisi demikian meresahkan pedagang dan petani di kawasan eks karesidenan tersebut. Kebocoran raskin impor ini diketahui setelah pedagang maupun petani melaporkan temuan itu kepada anggoa Komisi B DPRD Jateng.
Anggota Komisi B DRPD Jateng Hadi Santoso menyatakan, temuan kebocoran raskin impor ini berada di Pasar Borobudur dan Pasar Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Namun, beras ini juga diperkirakan beredar di daerah lain di eks Karesidenan Kedu, seperti Kota Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo dan Kebumen.
Menurutnya, semestinya raskin ini dijual Perum Bulog Sub Divre V Kedu hanya untuk kalangan masyarakat miskin. Dengan beredarnya kebutuhan pokok impor, maka beras lokal diserang di pasaran. Sebab, harga raskin impor ini tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan beras lokal.
Berdasarkan laporan masuk ke Komisi B, terdapat pedagang yang ditawari raskin seharga Rp 7.000/ kilogramnya. Padahal, beras lokal sendiri di pasaran di jual Rp 7.500/ kilogramnya.
"Harus ada tindakan tegas kenapa raskin yang seharusnya berada di Bulog bisa beredar di pasaran, ini tidak sehat dan merugikan petani. Oknum yang menjual raskin impor ini harus dicari dan ditindak tegas," katanya.
Politisi PKS itu menegaskan, beras masyarakat miskin impor dari Vietnam ini banyak menuai protes dari kalangan. Terlebih lagi, Provinsi Jateng sendiri tergolong surplus beras sehingga tak perlu melakukan impor. Pemerintah harus bergerak cepat melakukan langkah sterilisasi pasar dari kemungkinan adanya peredaran beras impor.
Persoalan ini mengindikasikan pengawasan terhadap impor beras di Jateng sangat lemah. Guna mengantisipasinya, Hadi menyatakan, perlunya dibentuk satuan petugas (satgas) pemantau beras impor.
( Royce Wijaya / CN31 / JBSM )
Magelang Hari Ini : 19 Oktober 2011
-Agum Berharap Reformasi PSSI Berjalan Sukses
-30 Juru Pelihara Situs Ikuti Bimtek
-Andalkan Feeling dan Doa
-INVESTOR TINDAS HAK PEDAGANG PASAR REJOWINANGUN
-Gubernur Minta Kali Putih dan Pabelan Diwaspadai
-KETUA TKKSD DILAPORKAN KE POLRES MAGELANG
-28 Siswa SD Keracunan
-Terkesan Petani Binaan Muhammadiyah, Boediono Majukan Jadwal Kunjungan
-Raskin Impor dari Vietnam Bocor di Pasaran
-UMK Diusulkan Rp 870.000/Bulan
Magelang Hari Ini : 19 Oktober 2011
-Agum Berharap Reformasi PSSI Berjalan Sukses
-30 Juru Pelihara Situs Ikuti Bimtek
-Andalkan Feeling dan Doa
-INVESTOR TINDAS HAK PEDAGANG PASAR REJOWINANGUN
-Gubernur Minta Kali Putih dan Pabelan Diwaspadai
-KETUA TKKSD DILAPORKAN KE POLRES MAGELANG
-28 Siswa SD Keracunan
-Terkesan Petani Binaan Muhammadiyah, Boediono Majukan Jadwal Kunjungan
-Raskin Impor dari Vietnam Bocor di Pasaran
-UMK Diusulkan Rp 870.000/Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar