Magelang, CyberNews. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, pemerintah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan banjir lahar dingin pada musim hujan mendatang. Persiapan harus dilakukan agar penanganan bencana bisa lebih baik dari sebelumnya.
Gubernur menilai Kali Putih dan Kali Pabelan akan kembali menjadi jalur utama luncuran lahar dari Gunung Merapi. Hal ini sesuai penghitungan BPPTK Yogyakarta tentang jumlah material vulkanik yang menumpuk di kedua hulu sungai tersebut.
"Banjir lahar masih mungkn terjadi. Karena itu kita harus mulai siap-siap. Saya akan ajukan bantuan ke pemerintah pusat agar saat bencana datang kami sudah siap. Jangan seperti kemarin," tegas Bibit Waluyo.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga mendorong agar warga di sekitar bantaran kali untuk meningkatkan kewaspadaan. Persiapan penanganan bencana, baik oleh pemerintah, relawan maupun warga bantaran kali harus ditingkatkan.
Ia menyebutkan, persiapan yang dilakukan, antara lain meminta bantuan beras, alat-alat dapur lapangan kalau memang ingin ditambah, tenda lapangan, dan obat-obatan ke pemerintah pusat. "Saya minta hal itu supaya dipenuhi sehingga pada waktu musim hujan nanti semua sudah siap. Kalau nanti ada korban akibat banjir lahar dingin maka telah tersedia beras, obat, dan tenda," katanya.
Ia menuturkan, jangan sampai setelah ada bencana baru mencari kebutuhan atau peralatan yang diperlukan. Itu berarti tidak siap. Kami akan persiapkan semuanya. Nanti akan ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah," katanya.
Sementara itu, Bupati Magelang Singgih Sanyoto menambahkan bahwa Kali Lamat yang membelah Kota Muntilan juga patut diwaspadai. Sungai ini berhulu di Gunung Merapi namun mengalami pengecilan bentang sungai di sekitar permukiman penduduk.
Saat ini, kata dia pemerintah melakukan pemetaan potensi bencana untuk mengantisipasi bencana banjir lahar dingin. "Kami akan petakan berapa lokasi yang kemungkinan daerah bahaya satu," kata Singgih Sanyoto.
( MH Habib Shaleh / CN26 / JBSM )
Magelang Hari Ini : 19 Oktober 2011
-Agum Berharap Reformasi PSSI Berjalan Sukses
-30 Juru Pelihara Situs Ikuti Bimtek
-Andalkan Feeling dan Doa
-INVESTOR TINDAS HAK PEDAGANG PASAR REJOWINANGUN
-Gubernur Minta Kali Putih dan Pabelan Diwaspadai
-KETUA TKKSD DILAPORKAN KE POLRES MAGELANG
-28 Siswa SD Keracunan
-Terkesan Petani Binaan Muhammadiyah, Boediono Majukan Jadwal Kunjungan
-Raskin Impor dari Vietnam Bocor di Pasaran
-UMK Diusulkan Rp 870.000/Bulan
Magelang Hari Ini : 19 Oktober 2011
-Agum Berharap Reformasi PSSI Berjalan Sukses
-30 Juru Pelihara Situs Ikuti Bimtek
-Andalkan Feeling dan Doa
-INVESTOR TINDAS HAK PEDAGANG PASAR REJOWINANGUN
-Gubernur Minta Kali Putih dan Pabelan Diwaspadai
-KETUA TKKSD DILAPORKAN KE POLRES MAGELANG
-28 Siswa SD Keracunan
-Terkesan Petani Binaan Muhammadiyah, Boediono Majukan Jadwal Kunjungan
-Raskin Impor dari Vietnam Bocor di Pasaran
-UMK Diusulkan Rp 870.000/Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar