MAGELANG--MICOM: Sebanyak 77 sabo dam di 12 sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kondisi rusak akibat diterjang banjir lahar dingin mulai November 2010 hingga Mei 2011. Diperkirakan jumlah bisa bertambah karena banjir lahar dingin masih terjadi pada musim hujan sekarang.
Kepala BBWS Serayu Opak, Bambang Hargono, mengatakan kerusakan sabo dam terparah di sepanjang alur Sungai Putih dan Sungai Gendol.
Menurutnya, dari 77 sabo dam yang rusak baru enam yang dapat diperbaiki. Tiga berada di alur Sungai Putih dan tiga di sungai lainnya. Sabo dam yang belum diperbaiki ini karena kendala medan dan dana yang terbatas. Soalnya, erupsi Merapi terjadi di bulan September 2010, sehingga waktu itu akhir tahun tidak bisa ada penganggaran dana oleh pemerintah.
"Perbaikan hanya dengan dana darurat. Kita menunggu master plan sabo dam baru di kawasan Merapi yang sedang disusun," katanya saat diskusi bertajuk Antisipasi dan Ancaman Banjir Lahar Dingin Merapi yang digelar Forum Jurnalis Magelang (FJM), di Jampi Sayah Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jumat (11/11).
Hadir di acara itu, antara lain Kepala BPPTK Yogyakarta Subandrio, Kepala BPBD Magelang Eko Triyono, dan para relawan. Warga desa dan masyarakat korban banjir lahar juga hadir dalam acara itu. (OL-8)
Magelang Hari Ini : 12 Oktober 2011
-Desa Sriwedari Baru Rasakan Sapi Qurban
-Gerbong Kereta Kebonpolo Akan Dijadikan Loket Karcis
-Kemunculan Ular Sendok Kacaukan Upacara Hari Pahlawan
-Jeruk Impor China Banjiri Magelang
-166 Jenderal TNI AD Pensiun
-TNI AD dapat Rp14 triliun pengadaan alutsista
-Bencana Lahar Merapi Mengancam, Dinkes Jateng Siapkan Logistik
-Banjir Lahar Kembali Melintas di Kali Putih
-Kawah Baru di Puncak Merapi Sebabkan Banjir Lahar Dingin
-Antisipasi Lahar Dingin, Puluhan Alat Berat Disiagakan
-77 Sabo Dam Merapi Rusak
Kepala BBWS Serayu Opak, Bambang Hargono, mengatakan kerusakan sabo dam terparah di sepanjang alur Sungai Putih dan Sungai Gendol.
Menurutnya, dari 77 sabo dam yang rusak baru enam yang dapat diperbaiki. Tiga berada di alur Sungai Putih dan tiga di sungai lainnya. Sabo dam yang belum diperbaiki ini karena kendala medan dan dana yang terbatas. Soalnya, erupsi Merapi terjadi di bulan September 2010, sehingga waktu itu akhir tahun tidak bisa ada penganggaran dana oleh pemerintah.
"Perbaikan hanya dengan dana darurat. Kita menunggu master plan sabo dam baru di kawasan Merapi yang sedang disusun," katanya saat diskusi bertajuk Antisipasi dan Ancaman Banjir Lahar Dingin Merapi yang digelar Forum Jurnalis Magelang (FJM), di Jampi Sayah Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jumat (11/11).
Hadir di acara itu, antara lain Kepala BPPTK Yogyakarta Subandrio, Kepala BPBD Magelang Eko Triyono, dan para relawan. Warga desa dan masyarakat korban banjir lahar juga hadir dalam acara itu. (OL-8)
Magelang Hari Ini : 12 Oktober 2011
-Desa Sriwedari Baru Rasakan Sapi Qurban
-Gerbong Kereta Kebonpolo Akan Dijadikan Loket Karcis
-Kemunculan Ular Sendok Kacaukan Upacara Hari Pahlawan
-Jeruk Impor China Banjiri Magelang
-166 Jenderal TNI AD Pensiun
-TNI AD dapat Rp14 triliun pengadaan alutsista
-Bencana Lahar Merapi Mengancam, Dinkes Jateng Siapkan Logistik
-Banjir Lahar Kembali Melintas di Kali Putih
-Kawah Baru di Puncak Merapi Sebabkan Banjir Lahar Dingin
-Antisipasi Lahar Dingin, Puluhan Alat Berat Disiagakan
-77 Sabo Dam Merapi Rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar